Gunung Marapi Erupsi
Dilaporkan Belum Turun dari Gunung Marapi, M. Adhan Sempat Kirim Share Loc ke Keluarga
Muhammad Adhan pendaki asal Riau yang hingga saat ini dilaporkan belum turun dari Gunung Marapi ternyata sempat berkomunikasi dengan keluarga
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Muhammad Adhan, salah seorang pendaki asal Riau yang hingga saat ini dilaporkan belum turun dari Gunung Marapi ternyata sempat berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Adhan terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga nya pada Minggu (3/12/2023).
Selain Adhan, masih ada lima pendaki lainnya dari Riau yang dilaporkan belum turun.
Menurut keterangan Sudirman saudara dari Adhan mengatakan, jika Adhan terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga hanya mengirimkan share lokasi (share loc) keberadaan dirinya di Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Namun dalam pesan singkat yang dikirim nya melalui WhatsApp tersebut, Adhan tak menuliskan pesan atau kata-kata apapun kepada pihak keluarga.
"Terakhir komunikasi sore kemarin mengirimkan share loc, itu aja, setelah itu tak ada komunikasi lagi, kami hubungi pun tak bisa lagi," kata Sudirman yang sedang dalam perjalanan dari Payakumbuh menuju ke lokasi posko pengamanan gunung berapi, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Kisah Pendaki Marapi Asal Riau Lari dari Kejaran Maut Erupsi, Rasakan Goncangan Kuat dan Hujan Batu
Baca juga: 23 Pendaki Gunung Marapi dari Riau Selamat, 6 Belum Turun, BPBD Riau Siap Bantu untuk Penjemputan
"Kalau dilihat dari share loc yang dikirim itu memang posisi nya tidak jauh dari puncak gunung Marapi," imbuhnya.
Sudirman mengatakan, Adhan adalah mahasiswa yang sedang kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR). Adhan saat ini sudah menduduki semester enam.
Ia pergi mendaki sesama rekannya dari Kampus UIR dan berangkat dari Pekanbaru pada Jumat (1/12/2023).
"Saya dapat laporan dari kawan sesama kawannya kakinya koyak, kawannya ini sudah turun, kalau Adhan masih diatas, belum turun," ujarnya.
Saat ini pihaknya keluarga mengaku tak bisa lagi berkomunikasi dengan Adhan.
Pihaknya terus memantau perkembangan pencarian para pendaki gunung berapi tersebut lewat petugas dari BPBD Sumbar.
"Kita terus berkomunikasi dengan petugas BPBD untuk mencari tau kabar Adhan," sebutnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edi Afrizal mengaku siap menjemput puluhan pendaki asal Provinsi Riau yang terkena dampak letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Hasil koordinasi BPBD Riau dengan BPBD Sumbar tercatat setidaknya ada 75 pendaki yang berada di atas saat bencana alam tersebut terjadi.
Dimana saat ini sebanyak 40 pendaki dinyatakan sudah turun, dan 26 pendaki diduga belum turun.
Dari 75 pendaki terakhir, sedikitnya ada 29 orang merupakan asal Provinsi Riau. Kemudian dari jumlah tersebut ada sekitar 6 pendaki asal Riau yang masih belum turun.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD Sumbar, sampai siang ini laporan yang kita terima memang ada 6 pendaki dari Riau yang belum turun. Sedangkan yang 23 orang sudah turun," kata Edi.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Sumbar untuk mengupdate kabar tersebut pendaki dari Riau yang ada di lokasi. Dari informasi yang pihaknya dapatkan, seluruh pendaki Riau yang sudah turun dalam kondisi selamat.
"Memang ada beberapa yang luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Meski keberangkatan para pendaki ini tidak ada melaporkan ke BPBD Riau, namun pihaknya tetap akan membantu para pendaki dari Riau jika memang nanti membutuhkan bantuan.
"Termasuk untuk penjemputan, kalau memang dibutuhkan nanti kita jemput," katanya.
Seperti diketahui Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, meletus pada Ahad (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB kemarin.
Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Berdasarkan data yang diterima, setidaknya ada 75 pendaki yang berada di atas saat bencana alam tersebut terjadi. Dimana saat ini sebanyak 40 pendaki dinyatakan sudah turun, dan 26 pendaki diduga belum turun.
Dari 75 pendaki terakhir, sedikitnya ada 29 orang merupakan asal Provinsi Riau. Kemudian dari jumlah tersebut ada sekitar 6 pendaki asal Riau yang masih belum turun.
Berikut daftar pendaki yang dilaporkan berasal Riau yaitu:
1. Elika Maharani
2. Dewi Anggraini
3. Naomi Joana Simanjuntak
4. Sri Wahyuni
5. Benget Hasiholan Maremare
6. Lolita Veronica
7. Diyah Surya Purnama Sari
8. Syaiful Anwar
9. Ahmad Albar
10. Lidia Fatmasari
11. Brima Danu
12. Ikhwanudin
13. Firnando Situmorang
14. Iqbal
15. Jeni
16. Toni Alifian
17. Al Fajri
18. Selastri Anggini
19. Nur Rizki
20. Nazatra Adzin Mufadhal (belum turun)
21. M. Wilki Saputra (belum turun)
22. M. Ridho Kurniawan (belum turun)
23. Ilham Nanda Bintang (belum turun)
24. M. Adhan (belum turun)
25. Aditya Sukirno Putra
26. M. Arbi Muharman (belum turun)
27. M. Alif
28. Lingga Duta Andrefa
29. M. Faith Ewaldo.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Jelang Malam Ini, Abu Vulkanik Membumbung 500 Meter |
![]() |
---|
KISAH Gunung Marapi Sumbar Resmi Ditutup Permanen, Tak Ada lagi Pendakian, Gantinya Wisata Kemah |
![]() |
---|
Dentuman Keras Terdengar dari Gunung Marapi, Abu Vulkanik Membumbung Cendawan Raksasa |
![]() |
---|
LAGI, Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Meningkat Hari Ini, Terjadi 5 Kali Letusan |
![]() |
---|
UPDATE Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Pos PGA Beberkan Informasi Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.