Gunung Marapi Erupsi
Kisah Pendaki Marapi Asal Riau Lari dari Kejaran Maut Erupsi, Rasakan Goncangan Kuat dan Hujan Batu
Afif yang merupakan warga asal Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini, mendaki bersama dua rekannya saat erupsi terjadi
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Dikatakannya, pada hari Minggu itu, hanya mereka yang mendaki. Selebihnya, sudah ada yang memulai pendakian pada Sabtu (2/12/2023) dan bermalam di Marapi.
Ketika melewati jalur evakuasi, Afif mengaku bertemu dengan sejumlah pendaki lainnya. Ada yang dari Mapala UNRI, kemudian dari Rumbai, Kota Pekanbaru.
Afif bersyukur ia berhasil selamat dari kejadian ini. Saat ini Afif sudah kembali ke Kota Padang untuk melanjutkan perkuliahan di UPI. Dua rekannya sesama pendaki, juga sudah kembali ke Bangkinang.
Ia dan dua rekannya itu merasa trauma untuk kembali mendaki gunung, khususnya dalam waktu dekat.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, ada 29 orang pendaki asal Riau saat kejadian.
Diketahui, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023).
Status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.
Masyarakat diharapkan tidak mendekat ke wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.