Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Citizen Journalism

Pengabdian Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI : Gelar Penyuluhan Mencegah Stunting di Posyandu

Satu di antara program kerja pengabdian mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI adalah menggelar penyuluhan mencegah stunting di Posyandu

Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Pengabdian Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI - Gelar Penyuluhan Mencegah Stunting di Posyandu 

TRIBUNPEKANBARU.COM, CITIZENJOURNALISM - Satu di antara program kerja pengabdian mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI adalah menggelar penyuluhan mencegah stunting di Posyandu.

Kelompok mahasiswa Kukerta MBKM UNRI mengadakan penyuluhan pencegahan stunting di Posyandu Kasih Ibu Kelurahan Kandis Kota, Kecamatan Kandis, Siak.

Rendahnya tingkat pengetahuan dan pendapatan menjadi faktor penyebab kurangnya nutrisi pada anak, sehingga terjadi masalah gizi buruk.

Gizi buruk yang dibiarkan dalam waktu lama menyebabkan stunting pada anak.

Stunting adalah keadaaan dimana secara fisik bahwa anak terlihat lebih pendek dari anak yang memiliki tinggi yang normal sesuai tahapan usianya.

Pengabdian Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI - Gelar Penyuluhan Mencegah Stunting di Posyandu
Pengabdian Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan UNRI - Gelar Penyuluhan Mencegah Stunting di Posyandu (Istimewa)

Hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola asuh, dan pola makan anak.

Pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita berpengaruh terhadap kejadian Stunting pada anak.

Kemudian pola makan akibat rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.

Pendidikan pola asuh dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi remaja, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin.

Pemenuhan kebutuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan yakni 270 hari dalam kandungan hingga 2 tahun.

Lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan.

Setelah itu, ASI dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

Untuk menjaga makan anak orang tua perlu paham istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Berdasarkan data November 2023 tercatat sebanyak 56 balita stunting, 340 balita dengan gizi buruk, yang tersebar di seluruh kelurahan Kecamatan Kandis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aspirasi Rakyat di Era Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved