DPRD Pekanbaru
Masterplan Sudah Ada Tapi Pekanbaru Masih Dikepung Banjir Saat Hujan, Begini Kata Komisi IV DPRD
Masterplan penanganan banjir di Pekanbaru hingga kini belum dilaksanakan secara utuh. Terbukti bila hujan mengguyur, sejumlah lokasi selalu terendam
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masterplan penanganan banjir Kota Pekanbaru, hingga kini belum dilaksanakan secara utuh.
Terbukti, bila hujan mengguyur Kota Bertuah ini, beberapa daerah selalu terendam.
Bahkan ada titik baru yang banjirnya tidak seperti biasanya lagi.
Hal ini diakui Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, kepada Tribunpekanbaru.com.
Katanya, pada hujan lebat Selasa malam lalu, puluhan daerah di Kota Pekanbaru terendam banjir.
Di antaranya di wilayah Perumahan Griya Sidomulyo Marpoyan Damai, beberapa rumah warga depan Hotel Oyo Kaharuddin Nasution, dan lainnya.
Bahkan saking mengkhawatirkannya banjir tersebut, warga sudah meminta perahu karet ke Pemko Pekanbaru, antisipasi untuk mengungsi.
"Kami langsung nelpon BPBD Kota minta perahu karet. Karena banjirnya makin tinggi, warga takut. Tapi Alhamdulillah, semuanya bisa diatasi dengan baik oleh warga," ucap Nurul Ikhsan, Rabu (13/12/2023).
Banjir di wilayah Marpoyan Damai ini merupakan satu contoh, bagaimana penanganan banjir di Kota Pekanbaru belum maksimal.
Padahal, persoalan banjir ini bagian masalah klasik yang ada di Kota Pekanbaru, belum terselesaikan sampai hari ini.
Meski pucuk pimpinan Wali Kota Pekanbaru berganti, namun sama saja, masalah tak selesai juga.
Bahkan ini termasuk PR yang harus diselesaikan secara berangsur-angsur. Nyatanya, Pemko sering dihadapkan dengan keterbatasan anggaran.
"Kalau mau selesai masalah banjir ini, harus fokus penanganannya. Tidak bisa setengah hati, dengan mengucurkan sedikit anggaran saja," ujarnya.
" Kita lihat lah setiap tahun, anggaran penanganannya hanya miliaran. Bahkan tahun 2024 nanti, hanya diposkan di APBD Pekanbaru Rp 5 miliar. Nilai ini tidak cukup," tegasnya.
Nurul yang juga Politisi Partai Gerindra ini memberikan solusi, bagaimana banjir diatasi secara stimultan.
Meski anggaran kota minim, namun bisa dilakukan dengan sharring budget dengan Pemprov Riau dan pemerintah pusat.
Lebih dari itu, bisa juga meminta bantuan anggaran kepada perusahaan yang ada di Kota Pekanbaru, melalui program CSR-nya.
"Kalau mau serius, pasti ada jalan keluarnya. Sekarang tinggal komitmen dan kemauan pemerintah saja. Di satu sisi, kalau hanya penanganan seadanya, maka dipastikan masalah banjir takkan pernah selesai di Kota Pekanbaru. Bahkan makin bertambah titiknya," terangnya.
Sementara itu, Komisi IV DPRD juga meminta kepada Pj Wali Kota Pekanbaru, untuk selalu turun lapangan melihat langsung saat banjir di Kota Pekanbaru.
Sehingga tidak menerima laporan saja dari bawahan, untuk progres dan langkah berikutnya.
Disinggung apa yang harus dilakukan Pemko Pekanbaru jelang akhir tahun, untuk mengatasi banjir ini?
Nurul meminta, agar Pemko dengan segala kekuatan dan kemampuannya, bisa action langsung di lapangan.
Bahkan jika memungkinkan masih ada dana OP di Dinas PUPR dan Perkim, maka laksanakan langsung.
"Kasihan masyarakat kita, begitu hujan, maka banjir selalu mengancam keselamatan dan kenyamanan warga," tuturnya.
( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )
| DPRD Pekanbaru Dorong Percepat Pemilihan RT RW, Perwako Sudah Rampung Dibuat |
|
|---|
| PR Penting Camat dan Lurah Hasil Seleksi, DPRD Pekanbaru Minta Hal Ini |
|
|---|
| Setelah Perbaikan Jalan, DPRD Minta Pemko Fokus Benahi Seluruh Drainase di Pekanbaru |
|
|---|
| Evan Finis di Peringkat 5 Popnas Balap Sepeda 2025, Pelatih: Kami Puas, DPRD Pekanbaru Apresiasi |
|
|---|
| Kasus Karyawan Tersengat Listrik, Perusahaan Tanggung Jawab, Besok DPRD Pekanbaru Panggil Hearing |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/banjir-di-kaharudin-nasution-pku.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.