Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Sumbar Legenda Danau Kembar di Alahan Panjang Dongeng Sebelum Tidur tentang Naga Jahat

cerita rakyat Indonesia adalah cerita rakyat Sumbar yakni legenda Danau Kembar di Alahan Panjang bisa jadi dongeng sebelum tidur tentang naga jahat

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
capture Google Earth
Cerita Rakyat Sumbar Legenda Danau Kembar di Alahan Panjang Dongeng Sebelum Tidur tentang Naga Jahat 

Ia memberitahu semua orang tentang keberadaan naga yang jahat.

Inyiak Gadang Bahan meminta warga tak menyalakan penerang pada malam hari.

Kemudian jika sang naga datang, semua warga harus menyelamatkan diri ke dalam gua di kaki bukit yang ada di ujung kampung.

Malam pun tiba dan sang naga mulai terlihat terbang di sekitar kampung.

Kondisi gelap, sang naga tak melihat keberadaan kampung itu.

Naga yang marah menyemburkan api ke berbagai arah.

Akhirnya terlihat atap perkampungan yang ia cari sedari tadi.

“Wahai warga kampung, terimalah nasibmu untuk menjadi santapanku!” kata naga sambil terbang ke arah kampung.

Inyiak Gadang Bahan yang melihat hal itu segera memberi tanda.

Kentongan pun dibunyikan agar warga bergegas menyelamatkan diri.

Sementara sang naga mulai menyemburkan api dan menghancurkan perkampungan.

Warga kampung yang melihatnya menjerit-jerit dan menangis, terutama wanita dan anak-anak yang ketakutan.

Akhirnya Inyiak Gadang Bahan memutuskan untuk memancing sang naga beranjak dari kampung.

Ia menantang sang naga untuk mengejarnya ke lembah tempat padang penggembalaan.

Sang naga yang diliputi amarah mengejarnya sambil terus menyemburkan api.

Sampai di lembah, Inyiak Gadang Bahan mendapat celah dan berhasil menebaskan kapak ke ekor sang naga.

Hal itu membuat Inyiak Gadang Bahan makin bersemangat untuk mengalahkan sang Naga.

Saat sang naga lengah, akhirnya ia bisa menebaskan kapaknya ke bagian tubuhnya, sang naga pun bisa dikalahkan.

Naga besar itu melikuk kesakitan dan banyak mengeluarkan darah.

Darah itu menggenangi tanah, di bagian kepala dan ekor sang naga.

Tempat naga meliukkan tubuhnya berubah menjadi dua buah cerukan yang sangat besar.

Sementara bekas genangan darah terisi air dan berubah menjadi dua buah danau.

Danau inilah yang kemudian dikenal sebagai Danau Kembar di Sumatera Barat.

Danau Atas adalah tempat kepala naga, sementara Danau Bawah adalah tempat ekornya.

Di dekat danau, padang penggembalaan tempat pertarungan terjadi dikenal dengan nama Alahan Panjang.

Sementara lembahnya dikenal dengan nama Lembah Gumanti dari istilah lembah naga yang mati. sumber: 1) buku Legenda Danau Kembar (2017) Pinto Anugrah 2) repositori.kemdikbud.go.id

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved