Perang di Palestina
Netanyahu Akhirnya Akui Banyak Tentara IDF yang Tewas di Gaza
Kematian tersebut menambah jumlah tentara yang tewas sejak pecahnya konflik Gaza menjadi 486 orang sejak 7 Oktober, menurut data militer.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perdana Menteri Israel yang berhaluan keras, Benjamin Netanyahu, pada Minggu mengakui bahwa perang di Gaza telah menimbulkan banyak korban bagi militer negaranya, namun ia berjanji akan terus melanjutkannya.
“Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza,” kata Netanyahu dalam rapat Kabinet di Tel Aviv.
Tentara Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa 14 tentara tewas dalam bentrokan dengan pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Kematian tersebut menambah jumlah tentara yang tewas sejak pecahnya konflik Gaza menjadi 486 orang sejak 7 Oktober, menurut data militer.
“Perang ini menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi kami; namun, kami tidak punya pilihan selain terus berperang,” kata Netanyahu.
“Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami: penghancuran Hamas, kembalinya sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel,” ujarnya. ditambahkan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober , menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.