24.268 KK Terdampak Banjir Selama 2024, Inhil Minta Bantuan Logistik Ke Provinsi Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) mengharapkan bantuan logistik penanganan banjir dari Pemerintah Provinsi Riau.

Penjabat (Pj) Bupati Inhil Herman menuturkan, masih terdapat kekurangan logistik dalam penyaluran kebutuhan kepada korban banjir.

“Ada beberapa kebutuhan yang kami perlukan diantaranya Mi Instan, Sarden, Gula Pasir, Minyak Goreng dan Beras, untuk stok beras masih diperlukan 3 ton,” ungkap Herman dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir Provinsi Riau secara virtual di Ruang Bilik Vidcon Diskominfopers Inhil, Selasa (9/1/2024).

Dalam rapat yang di pimpin Gubernur Riau Edy Natar Nasution dari Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Herman menjelaskan, berdasarkan data pada tahun 2023 terdapat sekitar 60.254 KK dengan 234.884 jiwa, sedangkan terhitung sejak 1 sampai 7 Januari 2024 terdapat 24.268 KK dengan 99.812 jiwa yang terdampak banjir.

“Sembako, Air Minum, Tenda untuk Pengungsi, Selimut, Tikar, Makanan dan Perlengkapan Bayi, Obat-obatan dan Perlengkapan Kebersihan merupakan beberapa keperluan yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir saat ini yang mendesak,” tuturnya.

Untuk kesehatan, ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Puskesmas di masing – masing daerah terdampak sudah menyiapkan stok obat-obatan.

Atas kejadian ini kami sudah menetapkan status siaga darurat bencana sejak 28 Desember 2023. Secara umum, setiap harinya melalui Tim Satgas akan dilakukan pemantauan melihat kondisi daerah terdampak banjir" ujar Pj Bupati. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).