Desa Dilanda Banjir, Anak-Anak di Kampar Ini Menumpang Belajar di Kantor Desa

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Banjir yang melanda Kampar juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Murid terpaksa menumpang belajar di tempat lain.

Kondisi ini seperti dialami murid Kelompok Bermain (KB) Melati Indah di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu.

Desa ini termasuk daerah paling parah dilanda banjir luapan Sungai Kampar.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, desa tersebut mulai terendam banjir sejak Rabu (20/12/2023).

Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto menyebutkan, ada sebuah Sekolah Dasar (SD) serta satu gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) yang terendam banjir.

"Anak-anak TK dan PAUD (KB Melati Indah) menumpang belajar di gedung pustaka dan kantor desa," ungkap Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (9/1/2024).

Ia mengatakan, gedung sekolah masih terendam hingga Selasa. Meski kedalaman banjir berkurang dari hari sebelumnya.

Menurut dia, anak-anak menumpang belajar sejak masuk sekolah. Sebelumnya, anak sekolah sedang libur saar banjir mulai melanda.

"Sebelumnya kan masih libur. Sesudah masuk sekolah, belajarnya menumpang," ujar Azrianto.

Ia menambahkan, banjir di gedung SD sudah surut.

Sehingga aktivitas belajar mengajar dapat dilaksanakan di sekolah. Di desa tersebut tidak terdapat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau sederajat.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )