Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Habitatnya Kebanjiran, 2 Ekor Gajah Sumatera Penghuni Tesso Utara Masuk Pemukiman

Habitatnya kebanjiran, 2 ekor gajah sumatera penghuni Tesso Utara masuk ke pemukiman warga di Pelalawan Riau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Habitatnya kebanjiran, 2 ekor gajah sumatera penghuni Tesso Utara masuk ke pemukiman warga di Pelalawan Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lantaran habitatnya kebanjiran, 2 ekor gajah sumatera penghuni Tesso Utara, Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), masuk pemukiman warga di Kabupaten Pelalawan.

Satwa bongsor dengan nama latin elephas maximus sumatranus ini, masuk ke wilayah pemukiman warga di Desa Makmur, Kecamatan Kerinci Barat.

Kemunculan satwa ini meresahkan warga. Saat ini tim dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih memantau di sekitar lokasi.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, diperkirakan gajah keluar dari habitatnya lantaran kondisi banjir.

"Habitatnya memang terendam banjir saat ini karena intensitas curah hujan cukup tinggi. Maka gajah mencari tempat kering untuk mempertahankan hidupnya," kata Andri, Selasa (9/1/2024).

"Gajah ini bergerak dari Rantau Baru, ke arah timur menuju ke Desa Lubuk Ogung. Kita sudah memantau kurang lebih dua bulan," imbuh dia.

Saat ini Hansen berujar, petugas belum dapat melakukan penggiringan lantaran kondisi di Kabupaten Pelalawan hampir merata dengan banjir.

Hal ini menyebabkan gajah enggan kembali ke habitatnya.

"Upaya penggiringan belum bisa kita lakukan karena bisa mengakibatkan gajah panik dan beresiko menyebabkan kerusakan di pemukiman," beber Hansen.

Hingga saat ini belum ada laporan bangunan yang dirusak gajah.

Hanya saja, tanaman perkebunan warga seperti kelapa sawit dan pisang rusak karena dilewati dan dimakan.

Hansen mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Namun, pihaknya berharap masyarakat dapat memahami kondisi itu.

Ia berpesan, agar masyarakat tidak mendekati gajah atau sampai melakukan aksi yang dapat menyakiti satwa dilindungi tersebut.

"Kami harap warga tidak mendekati gajah. Kami berharap semua pihak termasuk perangkat desa setempat untuk melakukan pengarahan kepada warga agar tidak mendekati gajah," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved