Konflik Laut Merah
Pemimpin Revolusi Iran Puji Aksi Militer Houthi Yaman di Laut Merah
Ayatollah Sayyed Ali Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, hari ini memuji operasi angkatan laut Houthi Yaman di Laut Merah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ayatollah Sayyed Ali Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, hari ini memuji operasi angkatan laut Houthi Yaman di Laut Merah.
Ia menegaskan bahwa Houthi telah menunjukkan perbuatan luar biasa.
Ia menyatakan bahwa bangsa Yaman dan gerakan Perlawanan Ansar Allah merusak jalur-jalur vital pendudukan, memuji mereka karena tidak takut terhadap ancaman AS dan menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan "pantas dikagumi dan diapresiasi".
Sayyed Khamenei berharap upaya ini terus berlanjut dan mendesak agar upaya tersebut terus dilakukan hingga meraih kemenangan.
Dia menekankan bahwa dunia tahu bahwa rakyat Palestina tidak bersalah dan menang, karena dunia menyaksikan kekejaman dan kejahatan pendudukan yang dikalahkan dan tercerai-berai.
Dalam pertemuan dengan pengunjung dari provinsi Kerman dan Khuzestan, Pemimpin Revolusi Islam Sayyed Ali Khamenei mengatakan di Teheran pada tanggal 23 Desember, bahwa rezim Zionis akan dibasmi dan Palestina akan menang.
“Insiden ini unik dari dua sisi. Dari sisi rezim Zionis, ini unik karena kebrutalan, kriminalitas, dan haus darah seperti ini belum pernah terlihat pada periode yang saya sebutkan. Pembunuhan anak seperti ini, dengan bom penghancur bunker yang dilemparkan ke pasien di rumah sakit, kekejaman dan kejahatan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.
“Di sisi lain – di sisi rakyat Palestina dan para pejuang Palestina, pendirian, kesabaran, perlawanan, dan membuat musuh menjadi gila seperti ini belum pernah terlihat,” lanjut Khamenei, menyebut “pejuang Gaza” ganas “seperti sebuah batu, seperti gunung. Itu adalah hal yang penting. Tanpa air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, mereka berdiri dan tidak menyerah. Ini sangat penting." ujarnya.
Dia menekankan bahwa kegagalan rezim Zionis dalam insiden ini juga merupakan kegagalan Amerika Serikat.
"Tidak ada seorang pun di dunia yang membedakan antara rezim pendudukan dan Amerika Serikat dan Inggris, dan semua orang tahu bahwa mereka adalah satu dan satu kesatuan," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Houthi-sebuah-rudal-menghantam-kapal-tanker-komersial.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.