Total Nilai Sawer Stiker di Tiktok Capai Rp 155 Triliun, Kalahkan Aplikasi Game

Angka tersebut juga 15 persen lebih tinggi dari total tahun 2022 sebesar 3,3 miliar dollar AS (setara Rp 51,3 triliun), kata Data.ai.

ist
Cara Beli Koin Tiktok & Harga Koin Tiktok 

TRIBUNPEKANBARU.COM - TikTok mencetak rekor baru di dunia aplikasi.

Aplikasi milik ByteDace ini menjadi aplikasi non-game pertama yang berhasil mencetak total belanja konsumen senilai 10 miliar dollar AS (setara Rp 155,5 triliun).

Adapun pada catatannya, aplikasi game sebelumnya adalah pemegang rekor belanja konsumen senilai 10 miliar dollar AS.

Seperti Candy Crush Saga dari King/Activision Blizzard dengan pendapatan tertinggi lebih dari 12 miliar AS.

Aplikasi game lain yang mencapai rekor belanja konsumen 10 miliar dollar AS adalah Monster Strike dari XFLAG/Mixi dan Clash of Clans dari Supercell.

Laporan Data.ai mencatat, TikTok memasuki tahun 2023 dengan belanja konsumen lebih dari 6,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 96,4 triliun). Kemudian menambahkan 3,8 miliar dollar AS (kira-kira RpĀ 59,1 triliun) lagi sepanjang tahun 2023 ini atau pertumbuhan 61 persen dari awal tahun.

Angka tersebut juga 15 persen lebih tinggi dari total tahun 2022 sebesar 3,3 miliar dollar AS (setara Rp 51,3 triliun), kata Data.ai.

Baca juga: Bawa Nama Jokowi, Maruar Sirait Resmi Hengkang dari PDI Perjuangan

Baca juga: Ingat Foto Prewedding Sebabkan Kebakaran di Bromo? Pelaku Dituntut 3 Tahun Penjara

Kontribusi terbesar dari AS dan China

Total belanja konsumen (in-app consumer spend) TikTok yang fantastis itu merupakan hasil gabungan di Apple App Store dan Google Play Store sepanjang 2023.

Data.ai mencatat, konsumen AS dan pengguna iOS di China menyumbang sebagian besar belanja dalam aplikasi yang mendorong TikTok mencapai pencapaian 10 miliar dollar AS.

Kedua pasar ini dilaporkan kontribusi gabungan hingga 60 persen dari total belanja konsumen TikTok.

Pasar lain seperti Arab Saudi, Jerman, Inggris, dan Jepang, disebut memiliki kontribusi gabungan 13 persen dari pendapatan pembelian dalam aplikasi TikTok yang senilai sekitar Rp 155,5 triliun tersebut.

Angka yang dilaporkan Data.ai ini mencakup belanja konsumen TikTok di iOS dan Google Play Store pada 2023, tidak termasuk toko aplikasi Android pihak ketiga di China. Itu berarti total belanja konsumen TikTok bisa lebih tinggi lagi.

Berkat belanja koin untuk stiker

Menurut analis, belanja konsumen TikTok yang fantastis ini berasal dari pengeluaran konsumen untuk membeli koin di dalam aplikasi TikTok.

TikTok menawarkan beragam opsi paket membeli koin. Sebagai contoh, di Indonesia, harganya mulai paling murah Rp 1.200 untuk 5 koin hingga plaing mahal Rp 4,35 juta untuk 17.500 koin.

Koin ini berfungsi sebagai mata uang virtual untuk membeli stiker. Kemudian, pengguna memberikan stiker tersebut kepada kreator TikTok favoritnya sebagai tip atau hadiah.

Hadiah ini memberi penghargaan kepada pembuat konten atas konten mereka. Kreator TikTok dapat menguangkan stiker tersebut.

TikTok juga menghasilkan pendapatan di luar pembelian dalam aplikasi, seperti melalui iklan dan bisnis e-commerce TikTok Shop. Namun, sumber pendapatan lain ini tidak dihitung dalam analisis Data.ai.

Diprediksi tembus Rp 233 triliun pada 2024

Data.ai memprediksi total belanja konsumen TikTok pada 2024 akan lebih tinggi. Pengguna TikTok diramalkan bakal menghabiskan lebih dari 11 juta dollar AS per hari untuk memberi tip kepada pembuat konten favorit mereka.

Ini bakal mendorong TikTok melewati game seluler paling menguntungkan di dunia hingga saat ini, yakni Candy Crush Saga.

"TikTok siap menjadi aplikasi seluler dengan penghasilan tertinggi yang pernah ada, mendekati angka 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 233,3 triliun) pada tahun 2024," kata Data.ai.

Selain belanja konsumen yang naik, Data.ai juga memprediksi waktu yang dihabiskan pengguna di TikTok juga akan naik 22 persen pada 2024, yakni menjadi 40 jam setiap bulannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (13/1/2024).

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved