Banjir di Pelalawan
Tinjau Banjir di Jalintim Pelalawan, Kepala BNPB Letjen Suharyanto Terobos Air dan Hujan Lebat
Kepala BNPB Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto S.Sos MM tinjau banjir di Jalintim Desa Kemang Kabupaten Pelalawan, Riau
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Suharyanto S.Sos MM berkunjung ke Kabupaten Pelalawan pada Kamis (18/1/2024), untuk meninjau kondisi banjir.
Ia didampingi Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Riau Ahmad M.Si beserta deputi BNPB.
Rombongan bertolak dari Kota Pekanbaru menggunakan helikopter BNPB dan mendarat di lapangan upacara kantor Bupati Pelalawan.
Mereka disambut Bupati Zukri, Kapolres Suwinto, Dandim Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho beserta pejabat lainnya.
Setelah turun dari helikopter, rombongan Kepala BNPB Suharyanto beserta pejabat Pelalawan langsung menaiki mobil di depan lobi kantor bupati.
Mereka bertolak ke lokasi banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan kilometer 76 sampai Kilometer 84.
Rombongan hanya sampai ke titik banjir kilometer 76 dengan kondisi cuaca hujan lebat.
Di lokasi itu, rombongan menyusuri banjir di tengah hujan lebat untuk bertemu dengan masyarakat yang terdampak banjir.
Kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis ke beberapa kepala keluarga.
"Bapak dan ibu tetap bersabar, pemerintah selalu hadir dalam kondisi bencana banjir ini," tutur Kepala BNPB Letjen Suharyanto kepada warga penerima bantuan, Kamis (18/1/2024).
Suharyanto bersama Gubri Edy Natar, Bupati Zukri, dan Kapolres Suwinto sempat berdiskusi terkait kondisi terkini banjir yang melanda Jalintim sepanjang hampir 10 kilometer.
Gubri Edy Natar dan Bupati Zukri menyampaikan upaya penanggulangan bencana banjir serta penanganan arus lalu lintas yang tersendat akibat banjir selama hampir satu bulan ini.
"Ini merupakan urat nadi transportasi, karena menghubungkan beberapa provinsi di Pulau Sumatera. Penanggulangannya masih berjalan dengan baik," tuturnya.
Gubri Edy Natar Nasution menyampaikan, akses transportasi yang berhalangan banjir sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan dari arah Pangkalan Kuras maupun dari arah Pangkalan Kerinci.
Bahkan mempengaruhi harga-harga bahan pangan, termasuk gas elpiji yang sempat langka.
| Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga Pelalawan Surut Total, Masyarakat Harus Tetap Waspada |
|
|---|
| Debit Air Turun 15 Cm, Hari Kedua Banjir Landa Desa Lubuk Kembang Bunga Pelalawan |
|
|---|
| Desa Lubuk Kembang Bunga Pelalawan Kembali Dilanda Banjir Akibat Luapan Sungai Nilo |
|
|---|
| Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga Pelalawan Surut, Jalan dan Bangunan Tak Tergenang Lagi |
|
|---|
| Satu Keluarga Mengungsi, Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga Pelalawan Meluas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.