Berita Riau
Seminggu Kedepan Riau Masih Diguyur Hujan, BNPB Rencanakan Lakukan Hal Ini
BNPB berencana melakukan modifikasi cuaca di Riau untuk mengurangi intensitas hujan dan menggeser awan yang bepotensi hujan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah pusat akan melakukan tekhnologi modifikasi cuaca untuk mengurangi banjir di sejumlah titik di Provinsi Riau.
TMC biasa dilakukan di Riau saat dilanda Kebaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Namun kali ini TMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan dan menggeser awan yang bepotensi hujan.
Salah satu lokasi yang mendesak di lakukan TMC adalah di Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan.
Lokasi jalan ini sudah lama terendam banjir hingga tak bisa lagi dilewati kendaraan roda dua dan empat.
"Jalan-jalan lintas yang terendam itu nanti jadi fokus kita untuk dilakukan TMC, salah satunya jalan lintas timur Pelalawan, karena itu sudah berdampak terhadap ekonomi," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat rakor bersama Gubernur Riau, bupati dan walikota se Provinsi Riau di Balai Serindit saat berkunjung ke Riau beberapa waktu lalu.
"Saya dapat laporan dari pak bupati, harga gas disana melonjak tajam karena pasokannya tergaggu akibat jalan lintas yang tidak bisa dilewati," imbuhnya.
Suharyanto mengaku sudah memerintahkan Deputi 3 BNPB untuk segera berkoordinasi dengan BMKG untuk melihat awan yang berpotensi bisa menyebabkan hujan lebat.
Awan tersebut lah yang kemudian di modifikasi sehingga curah hujanya tidak terlalu lebat.
"Dalam satu atau dua hari ini akan dilakukan TMC di Riau. Sebenarnya di Riau sudah biasa dilakukan TMC saat karhutla, nanti kita akan koordinasi dengan BMKG mana saja awan yang berpotensi hujan itu kita modifikasi agar hujanya tidak terlalu lebat sehingga banjir bisa dicegah, jadi volume air yang turun itu dimodifikasi," katanya.
Modifikasi ini harus segera dilakukan mengingat prediksi dari BMKG, hujan lebat masih akan mengguyur Riau hingga seminggu kedepan.
Sehingga awan-awan yang berpotensi menurunkan lebat tersebut harus segera dilakukan modifikasi.
"Setelah nanti cuaca normal, baru kita hentikan TMCnya," kata Suharyanto.
Namun menurut keterangan Suharyanto, untuk melakukan modifikasi cuaca menahan hujan lebih sulit jika dibandingkan dengan memodifikasi cuaca untuk menurunkan hujan seperti saat karhutla.
"Menghentikan hujan kan tak mungkin, tak mungkin kita menghalangi kehendak yang maha kuasa, jadi kita sifatnya mengurangi volumenya saja atau dialihkan saja," katanya.
| 20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
|
|---|
| Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
|
|---|
| Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
|
|---|
| Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.