PSPS Riau Harus Menang, Jangan Tergelincir Agar Tak Tersingkir

"Sekecil apapun peluang itu, harus dimaksimalkan untuk gol. Jangan buang-buang peluang lagi. Sudahi lah itu. Banyak peluang terbuang sia-sia selama ini. Terutama lawan Persikab, PSDS dan lainnya," katanya.

Ada 3 skenario bagi PSPS Riau untuk lolos dari lubang jarum dan bertahan di Liga 2 musim depan.

SKENARIO PERTAMA

PSPS Riau bisa bertahan di Liga 2 musim depan dengan meraih kemenangan di kandang Nusantara United. Dengan hasil ini, poin PSPS menjadi 9. Apapun hasil pertandingan Persikab vs PSDS tidak akan bisa melampaui poin PSPS.

SKENARIO KEDUA

PSPS Riau bisa bertahan di Liga 2 musim depan dengan hasil seri. Namun skenario ini bersyarat yakni laga Persikab Bandung vs PSDS juga harus berakhir seri dengan skor berapapun.

Dengan skenario diatas, PSPS Riau nantinya akan mengoleksi 7 poin. Sedangkan PSDS dan Persikab mengoleksi 6 poin.

SKENARIO KETIGA

PSPS Riau bisa bertahan di Liga 2 musim depan walau menelan kekalahan dari Nusantara United. Namun, skenario ketiga ini memiliki syarat.

Syarat skenario ketiga ini yakni PSPS Riau harus kalah dengan selisih satu gol dari Nusantara United. Disatu sisi, Persikab vs PSDS Deli Serdang harus berakhir dengan seri, skor berapapun.

Dengan syarat tersebut, poin PSPS Riau, PSDS dan Persikab akan sama yakni mengoleksi 6 poin.

Untuk tiga tim yang mengoleksi poin sama dengan status saling mengalahkan, maka ada perhitungan khusus. Nah, berdasarkan simulasi skenario ketiga tersebut, maka PSPS Riau unggul atas PSDS dan Persikab, unggul dalam produktifitas gol dan unggul head to head. Sehingga PSPS Riau bisa bertahan di Liga 2 musim depan.

Itulah 3 skenario PSPS Riau untuk bertahan di Liga 2 musim depan.

Di laga nanti, gelandang serang asal Afganistan, Omid Popalzay bakal absen. Ia masih cedera. Hanafi dan Afiful Huda pun juga absen karena cedera.

Di laga nanti, Ridwan Saragih diperkirakan akan menurunkan Erlangga dibawah mistar gawang. Di lini belakang ada Andika Kurniawan, Muklis, Syahrul Mustofa dan Supardi. Di tengah ada Hari Habrian, Takwir, Yudhi Aditya Tile. Sedangkan hkan didepan ada Bruno Silva, Firman Septian/ Putra Chaniago dan Asir. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)