Wisata di Kepri
Ketua LAM Riau Terkesima dengan Pulau Penyengat Pasca Revitalisasi oleh Pemprov Kepri
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil takjub dengan kondisi terkini, Pulau Penyengat, Kepri
TRIBUNPEKANBARU.COM, TANJUNGPINANG - Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil takjub dengan kondisi terkini, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Ia tak menyangka, Pulau Penyengat bisa semaju seperti sekarang ini.
Pembangunan yang pesat, sarana dan prasarana umum yang sangat lengkap membuat Datuk Seri Taufik Ikram Jamil berdecak kagum.
"Pulau Penyengat hari ini sangat luar biasa. Warna cat masjid sangat mengkilat. Berbagai fasilitas publik tersedia. Saya sangat kagum,” kata Taufik Ikram Jamil.
Ia menambahkan, cantiknya tampilan Pulau Penyengat tentunya tak lepas dari polesan pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Taufik Ikram mengatakan, perubahan yang terjadi hari ini di Pulau Penyengat, dipastikan akan membuat orang yang berkunjung, rindu untuk kembali.
Taufik Ikram juga mengatakan, Pulau Penyengat memiliki latar belakang kerajaan Melayu yang sangat luar biasa.

Termasuk, bagaimana di pulau inilah bahasa Indonesia dilahirkan.
Sehingga, sambungnya, bahasa Melayu menjadi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia, dan sekarang menjadi bahasa Internasional.
“Bagi saya yang menarik bahwa dari pulau ini bagaimana bahasa dibina, dan bisa menjadi pemersatu bagi banyak suku bangsa,” ucapnya.
Ia menambahkan, disamping itu ada makam Raja Haji Fisabilillah yang bersejarah.
Seorang pejuang yang memenangkan pertarungan melawan bangsa Eropa, yang dulu memiliki angkatan laut terkuat di dunia.
“Dan ada Masjid Raya Sultan Riau yang sangat luar biasa sejarahnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, revitalisasi yang dilakukan di Penyengat ini bertujuan untuk menjadikan pulau ini sebagai destinasi wisata religi dan budaya unggulan di Kepri.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berkomitmen Pulau Penyengat akan terus diperindah. Supaya pulau ini menjadi destinasi wisata religi dan budaya unggulan,” katanya.
Ansar Ahmad menyatakan di tahun anggaran 2024, revitalisasi Pulau Penyengat akan terus dilanjutkan.
Revitalisasi yang dilakukan tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik tapi juga pelestarian budaya dan sejarah Melayu.
“Kami meyakini jika ini dilakukan tentu akan menarik lebih banyak wisatawan dan bisa meningkatkan ekonomi lokal,” sebutnya.
Khusus untuk pembangunan fisik, di tahun anggaran 2024 Pemprov Kepri telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 24 miliar ke Pemerintah Pusat untuk merevitalisasi Balai Adat Indera Sakti, dan pembangunan beberapa ruas jalan di pulau tersebut.
“Kami juga usulkan anggaran Rp 90 miliar untuk pembangunan Monumen Bahasa Nasional,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, sebagai upaya untuk memperindah Pulau Penyengat, di tahun anggaran 2024 ini Pemprov Kepri juga akan mengadakan 16 unit becak motor listrik kepada para penambang becak motor (bentor) di Pulau Penyengat.
“Dengan adanya becak listrik itu, kami yakin nilai wisata di Pulau Penyengat akan semakin menarik bagi wisatawan, dan dapat memajukan sektor pariwisata di Kepri,” pungkasnya. (ADV)
Alamnya Asri dan Sejuk, Wisata Rumah Kebun di Lingga Kepri Sediakan Homestay dan Kolam Renang |
![]() |
---|
Kawasan Golden City Bengkong, Tawarkan Konsep Family Friendly Hingga Ala Yunani |
![]() |
---|
Bewisata di Taman Rusa Sekupang, Ada Rusa dari Istana Bogor |
![]() |
---|
Menikmati Keindahan Sunset dari Pinggir Muara Sungai di Destinasi Wisata Jembatan Busung di Bintan |
![]() |
---|
Menikmati Sunset di Hamparan Laut, Pasir Putih Beach Tanjung Siambang Tanjungpinang nan Mempesona |
![]() |
---|