Kisah Jebolnya Bendungan Sei Kijang di Desa Cipang Kiri Hilir Rohul, Dhuaaarrr Suara Berdentam

Rades menceritakan, berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar, bendungan itu dibangun dengan segala keterbatasan yang ada pada masa itu.

Sulitnya akses jalan menuju desa yang terletak diatas bukit itu terpaksa ditempuh dengan menggunakan kuda sebagai kendaraan transportasi.

Setelah memakan waktu bangun hingga bertahun-tahun, bendungan itu akhirnya selesai dan tetap, jika dibandingkan dengan kelayakan pada masa ini, maka belum memenuhi unsur kelayakan.

"Di bagian dinding bendungan, juga tidak ada pengecoran yang mapan. Selain tak ada struktur tulang besi yang seharusnya bisa menjadi penopang bangunan bendungan tersebut," bebernya.

"Namun demikian, untuk bendungan tanpa struktur besi pada bagian dinding bangunan, Bendungan Sei Kijang ini termasuk kuat dan kokoh hingga dapat bertahan selama ini," tambah dia kemudian.

Menyiasati bangunan bendungan yang rusak itu, Rades menyebut, Dinas PUPR Rokan Hulu akan segera membangun turap dinding dan memperbaiki bendungan untuk sementara.

Sisanya, Dinas PUPR Rokan Hulu akan segera membuat DED yang diajukan ke pemerintah pusat agar bendungan tersebut dapat segera dibangun ulang pada tahun anggaran selanjutnya.

"Mudah-mudahan, bendungannya dapat segera dibangun ulang supaya dapat mengontrol airan sungai seperti sebelumnya," harap Rades. (Tribun Pekanbaru/Syahrul Ramadhan)