Berita Kampar
Dua Lagi Pintu Waduk di Kampar Ditutup, Kini Tinggal Satu Pintu yang Dibuka, Debit Air Kian Normal
Dua pintu pelimpah air Waduk di Kampar kembali ditutup setelah pada hari Minggu lalu juga ditutup 2 pintu
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Bukaan pintu pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang kembali dikurangi, Selasa (6/2/2024). Pengurangan dengan menutup dua pintu.
Manajer Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Cecep Sofhan Munawar mengatakan, penutupan dua pintu itu dilakukan pada pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya tersisa tiga dari lima pintu pelimpah (spillway gate) yang masih terbuka hingga Selasa pagi.
Dengan penutupan itu, maka tinggal satu pintu lagi yang masih dibuka setinggi 50 centimeter (1x50 cm).
Penutupan dua pintu sekaligus itu mengurangi debit air yang dibuang ke aliran Sungai Kampar di sisi hilir waduk. Sehingga permukaan sungai juga menurun.
"Perkiraan penurunan permukaan sungai 20 sampai 25 cm dari kondisi terakhir," demikian petikan surat pemberitahuan penurunan bukaan pintu yang dibagikan Cecep.
ULPLTA mencatat adanya penurunan debit air masuk (inflow) ke waduk. Menurut dia, tinggi elevasi waduk. Maka dua pintu ditutup.
Tinggi elevasi sudah berada di 82,83 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Turun 7 cm dalam 24 jam dari Senin (5/2/2024) pukul 08.00 WIB.
Selain itu, rata-rata besar inflow juga menurun. Rata-rata inflow sebesar 534,79 meter kubik per detik (m3/s) pada pukul 08.00 WIB atau sebelum penutupan dua pintu.
Turun tipis dalam 24 jam. Rata-rata inflow pada hari sebelumnya sebesar 425,80 m3/s.
Tetapi angka ini sudah jauh lebih mormal dan turun dari puncak inflow yang sempat mencapai 1.400-an m3/s.
Sebelumnya, pada hari Minggu (4/2/2024) lalu, dua dari lima pintu pelimpah (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang ditutup.
Sebelumnya, bukaan lima pintu sama-sama 50 cm sudah berlangsung sejak Rabu (31/1/2024) lalu. Lalu dua pintu ditutup, sedangkan bukaan tiga lainnya dipertahankan.
Menurut Cecep, penutupan dua pintu ini sehubungan dengan menurunnya tinggi elevasi perairan waduk. Elevasi waduk pada pukul 08.00 WIB sudah setinggi 82,95 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Ada penurunan elevasi waduk dibanding hari sebelumnya," katanya. Elevasi memang terus menurun dalam beberapa hari terakhir.
Penurunan elevasi juga dipengaruhi oleh debit air masuk (inflow) dari sisi hulu waduk. Menurut Cecep, inflow juga menunjukkan penurunan volume.
Inflow dalam 24 jam hingga pukul 08.00 WIB sebesar rata-rata 704,47 meter kubik per detik (m3/s).
Berdasarkan catatan Tribunpekanbaru.com dari data ULPLTA, terdapat fluktuasi inflow tetapi menunjukkan tren penurunan.
"Sehubungan berkurangnya inflow waduk, hari ini kita akan melakukan penutupan 2 pintu pelimpah waduk. Sisa bukaan 3x50 cm," ujarnya ketika itu.
Cecep mengatakan, penutupan dua pintu pelimpah itu akan menurunkan tinggi permukaan Sungai Kampar di sisi hilir bendungan waduk.
Ia memperkirakan permukaan sungai akan turun setinggi antara 20-25 cm dari kondisi terakhir saat sebelum penutupan dua pintu.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/2-spillway-gate-waduk-plta-kampar-ditutup.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.