Laga AS Roma vs Inter Milan Berbuntut Panjang, Asosiasi Sepak Bola Italia Lakukan Penyelidikan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Laga AS Roma vs AC Milan berujung panjang, tak hanya kemenangan penting Nerazzurri, laga ini kini sedang diselidiki FA Italia.

Federasi Sepak Bola Italia sedang menyelidiki insiden di mana bek Inter Milan Francesco Acerbi melakukan tindakan tidak senonoh kepada pendukung AS Roma.

Media Italia melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi tak lama setelah VAR memeriksa gawang pemain berusia 35 tahun itu pada pertandingan Serie A kemarin di Stadio Olimpico.

Francesco Acerbi menjadi pencetak gol pembuka Inter dalam kemenangan 4-2 di Serie A kemarin melawan Roma.

Mantan bek Lazio dan Sassuolo itu menyundul bola dari tendangan sudut.

Ada pemeriksaan VAR untuk mengetahui apakah gol tersebut sah atau tidak. Hal ini sehubungan dengan kemungkinan tekanan terhadap kiper Roma Rui Patricio oleh striker Inter Marcus Thuram.

Namun, gol tersebut disahkan oleh wasit Marco Guida.

Namun, sementara itu, ketegangan di stadion semakin meningkat.

Acerbi telah mencetak gol tersebut di depan sebagian pendukung setia Roma.

Dan tidak ada cinta yang hilang antara mantan bek Biancocelesti, dan penggemar rival sengit mereka, Giallorossi.

Nyanyian ofensif yang ditujukan kepada Acerbi mulai terdengar dari beberapa penggemar Roma sementara pemeriksaan VAR terhadap gawang sang bek sedang berlangsung.

Nyanyian tersebut mendesak pria berusia 35 tahun itu untuk “mati.”

Dan reaksi dari Acerbi jelas. Bek Inter itu mengacungkan jari tengahnya ke arah fans Roma yang menyanyikan yel-yel tersebut.

Tentu saja, hal ini dianggap sebagai tindakan yang menyinggung dan tidak senonoh.

Namun pertanyaannya adalah hukuman seperti apa yang bisa dijatuhkan terhadap pemain internasional Italia tersebut.

Penyelidik FIGC (FA Italia) sedang menyelidiki seluruh konteks seputar insiden tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang telah terjadi.

Namun skorsing mungkin saja terjadi bagi bek Inter tersebut. Hal ini tergantung pada temuan para penyelidik FIGC.

( Tribunpekanbaru.com )