Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Nabi

Kisah Nabi Syu'aib Singkat dari Lahir hingga Wafat dan Mukjizat Nabi Syuaib serta Tugas Nabi Syu'aib

Berikut Kisah Nabi Syu'aib singkat dari lahir hingga wafat dengan dalil Alquran dan mukjizat Nabi Syuaib serta tugas Nabi Syu'aib .

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Kisah Nabi Syu'aib Singkat dari Lahir hingga Wafat dan Mukjizat Nabi Syuaib serta Tugas Nabi Syu'aib 

Oleh sebab itu, ketika masih kecil, Nabi Syuaib A.S selalu berusaha untuk menjaga hatinya dan menahan dirinya agar tidak melakukan perbuatan buruk dan sia-sia.

Sifat terpuji itu belum dimiliki oleh anak-anak seusianya (pada masa itu). Sifat terpuji ini beliau bawa hingga beranjak remaja dan dewasa.

Sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Syuaib A.S menghasilkan sikap dan perilaku terpuji juga, sehingga banyak orang lain yang merasa terbantu dan bahagia.

Nabi Syuaib A.S akan selalu menyapa terlebih dahulu kepada setiap orang yang lewat dihadapannya.

Terlebih lagi, jika ada seseorang yang meminta bantuan, beliau tanpa berpikir panjang dan tanpa rasa malas langsung membantuk seseorang yang memina bantuan.

Sifat dan perilaku terpuji, beliau lakukan hanya untuk membuat orang lain bahagia.

Sifat dan perilaku terpuji lainnya adalah selalu ingat akan kebesaran Allah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya serta hampir setiap harinya tidak menyia-nyiakan waktu yang sudah diberikan oleh Allah.

Beliau selalu ingat dengan perintah-perintah Allah, seperti beribada tepat waktu dan melakukan zikir kepada-Nya, sehingga beliau lebih sering menghabiskan waktunya di tempat yang sunyi.

Kaum Madyan

Kaum Madyan adalah bangsa Arab yang memiliki tempat tinggal atau menetap di daerah yang berada di pinggiran negeri Syam yang saat ini dikenal dengan Suriah.

Tempat yang ditinggali oleh kaum Madyan ini berbatasan langsung dengan Hijaz serta berdekatan dengan Danau Luth.

Suatu negeri yang menjadi tempat tinggal kaum Madyan ini sangat dikenal dengan kehidupan berdagang dan bercocok tanam.

Hal ini dikarenakan Allah memberikan kondisi tanah yang subur, sehingga mudah ditanami berbagai macam jenis tumbuhan.

Namun, kondisi tanah yang baik dan bisa menghasilkan hasil pertanian yang baik juga ternyata membuat sebagian besar kaum Madyan lupa bahwa ini semua pemberian dari Allah, sehingga tidak bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan oleh-Nya.

Selain itu, kaum Madyan juga terdiri dari orang-orang kafir yang tidak mengenal Allah dan lebih memilih untuk menyembah pohon dan pohon tersebut mereka kelilingi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved