Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bahasa Gaul

Arti Strict Parents dalam Bahasa Gaul - Dampak Strict Parents pada Remaja - Alasan Strict Parents

Berikut arti strict parents dalam Bahasa Gaul dan efek atau dampak strict parents pada remaja serta alasan strict parents dan strict parents contoh

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Arti Strict Parents dalam Bahasa Gaul - Dampak Strict Parents pada Remaja - Alasan Strict Parents. Foto: Elina Devia 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut arti strict parents dalam Bahasa Gaul dan efek atau dampak strict parents pada remaja serta alasan strict parents dan strict parents contoh .

Selain itu, juga akan dirincikan ciri2 strict parents dan strict parents artinya brainly serta strict parents translate .

Pertama, arti kata strict parents merupakan bahasa Inggris dan dalam bahasa Indonesia arti kata strict parents adalah adalah orangtua yang ketat .

Orangtua yang ketat artinya adalah orangtua yang selalu mengawasi anaknya kemana saja pergi atau ketika anaknya ke luar rumah.

Kedua, arti strict parents dalam Bahasa Gaul adalah sikap orang tua yang ketat dalam mendidik anaknya, baik anak perempuan maupun anak laki-laki.

Alasan Strict Parents

Alasan strict parents adalah mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu pada anaknya saat tidak dalam pengawasannya.

Bagi sebagian remaja, menjadi anak strict parents kadang menyebalkan, namun sebagian remaja lainnya, strict parents menyenangkan.

Khususnya cewek, memiliki orangtua strict parents kadang dirasakan mengekang mereka.

Tanpa mereka sadari, strict parents bagus bagi mereka, karena strict parents tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak baik pada anak gadisnya.

Hanya saja, ada dampak positif dan negatif strict parents , nah berikut efek dan dampak strict parents

Dampak Strict Parents

Saat anak dididik oleh strict parents, terdapat beberapa dampak strict parents pada remaja yakni :

1. Tidak bahagia dan depresi

Sebuah studi yang dirilis dalam The Journal of Psychology menyatakan bahwa anak-anak yang diasuh oleh strict parents cenderung tidak bahagia dan bisa menunjukkan gejala-gejala depresi.

2. Mengundang gangguan perilaku

Pola asuh yang terlalu ketat dianggap bisa mengundang gangguan perilaku pada anak.

Sebab, anak dapat mencontoh perilaku orangtuanya yang menganut gaya asuh strict parenting.

Saat orangtua mendisiplinkan anak dengan kekerasan, ancaman, paksaan, serta hukuman, bisa saja anak menjadi menirunya.

Alhasil, sifat membangkang, pemarah, agresif, dan impulsif dapat tertanam di dalam diri anak.

3. Membuat anak suka berbohong

Saat anak didispilinkan dengan kekerasan, pengekangan, dan tanpa kasih sayang, rasa takut dapat muncul.

Untuk menghindari hukuman dari orangtuanya, alhasil anak bisa berbohong.

Misalnya, anak dapat berperilaku baik di depan orangtuanya.

Namun, saat mereka sedang tidak di rumah, anak bisa kembali melakukan perilaku buruk.

Ditambah lagi, orangtua strict parents tidak menyediakan kesempatan bagi anak untuk mengutarakan kejujuran.

Hal ini dapat membuat anak jadi suka berbohong dan menyembunyikan sesuatu.

4. Menjadikan anak tukang bully

Orangtua yang menggunakan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari anaknya dapat mengundang sifat bully atau perundungan pada si kecil.

Anak-anak nantinya belajar bahwa mereka bisa menggunakan paksaan dan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari teman-temannya.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Psychological Association mengungkapkan, pola asuh otoriter dapat membuat anak menjadi tukang bully atau berteman dengan orang-orang yang suka bully.

5. Menjadikan anak tidak percaya diri

Dikutip dari sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Adolescence, remaja perempuan yang dididik oleh orangtua otoriter tidak mampu membuat keputusan sendiri saat diberikan kesempatan.

Hal ini terjadi karena mereka kurang percaya diri.

Memiliki orangtua dengan gaya asuh strict parents membuat anak-anak terbiasa didikte.

Mereka merasa tidak percaya diri untuk membuat keputusan sendiri karena takut keputusan yang dibuat nantinya salah.

Ciri - ciri strict parents atau Orangtua yang Ketat

- Memiliki banyak aturan ketat dan menuntut

- Menuntut anak mereka untuk mematuhi harapan mereka secara membabi buta

- Jangan biarkan mempertanyakan otoritas

- Menghukum berat karena melanggar aturan apa pun

- Dingin, tidak responsif terhadap anak-anak mereka

- Gunakan kata-kata yang memalukan dan kasar

- Pengaruh Pengasuhan Yang Ketat

Tips Menghadapi Strict Parents

Menghadapi strict parents tidaklah mudah. Diperlukan kesabaran agar tidak menyinggung dan tetap menghargai Orangtua.

Berikut tips yang bisa Anda lakukan ketika sedang menghadapi strict parents.

- Berikan waktu untuk me time

- Mencari moodbooster

- Mengalihkan pembicaraan yang bersifat positif

- Memaafkan dan menerima Orangtua bagaimanapun keadaanya

1. Berikan waktu untuk me time

Anda bisa luangkan waktu untuk menyendiri mengisi ulang energi fisik dan mental Anda.

Anda bisa melakukan me time dengan berbagai cara yang menurutmu sangat menyenangkan bagimu.

Banyak orang melakukan jalan-jalan, shopping, mendaki gunung, pergi ke pantai, staycation di hotel atau sekedar menyendiri di tempat yang tidak ramai membuat dia bisa menikmati dirinya.

Tak hanya itu, me time membuat pikiran Anda lebih rileks, sehingga lebih sabar dalam menghadapi Orangtua yang ketat.

Me time juga bisa menjadi cara untuk mencintai dirimu sendiri.

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda yang rendah karena memiliki strict parents.

2. Mencari moodbooster

Adanya moodbooster ini akan melupakan masalah-masalah yang Anda sedang alami, karena Anda bisa dihibur oleh dirinya. 

Moodbooster bisa saja seorang teman, sahabat, serta apapun itu yang membuat Anda bahagia.

Ketika Anda terpuruk karena toxic parents, Anda akan mencari sesuatu yang bisa membuat Anda kembali senang.

Dengan adanya moodbooster ini penting untuk meminimalisir efek dari strict parents.

Anda akan dihibur, bahkan bisa jadi moodbooster Anda lah yang memahami keaadan Anda.

3. Mengalihkan pembicaraan yang bersifat positif

Saat Orangtua sedang membicarakan kemauan dan keinginannya tanpa memberikan dukungan, anda bisa mendengarkannya namun Anda jangan terbawa emosi dan berdebat dengan Orangtua.

Bukannya menyelesaikan masalah, berdebat justru akan memperburuk hubungan Anda dengan orangtua.

Lebih baik lagi jika, dialihkan ke pembicaraan yang positif agar orangtua lupa dengan pembahasan yang tidak enak tersebut.

Seperti, Anda memberikan pilihan lain yang lebih baik dari pilihan orang tya atau menanyakan hal apa saja yang menyenangkan.

4. Memaafkan dan menerima Orangtua bagaimanapun keadaanya

Anda hanya perlu bersyukur bahwa masih diberikan Orangtua, banyak diluaran sana yang Orangtuanya sudah tidak ada.

Anda memang tidak pernah bisa memilih lahir dari keluarga yang mana dan dibesarkan dengan cara bagaimana.

Tapi Anda bisa memilih sikap terbaik Anda yang akan dilakukan pada Orangtua. 

Terlepas dari segala hal buruk yang pernah Anda alami bersama mereka.

Walaupun memaafkan dan menerima orangtua apa adanya bukanlah hal yang mudah.

Tapi, Anda harus belajar menerima semuanya.

Demikian penjelasan tentang arti strict parents dalam Bahasa Gaul dan efek atau dampak strict parents pada remaja serta alasan strict parents dan strict parents contoh .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved