Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Warga Keluhkan Harga Cabai Merah, Disperindag Kota Pekanbaru Bakal Kerjasama Dengan Daerah Penghasil

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin tidak menampik harga bahan pangan masih fluktuatif saat ini.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Seorang pedagang cabai merah sedang menjual daganganya di Pasar Tradisional Agus Salim Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Harga cabai merah masih pedas di pasaran Kota Pekanbaru. Harganya mencapai Rp 70.000 per kilogram sehingga banyak warga mengeluhkan kondisi ini.

Fatma mengaku kaget dengan kenaikan harga cabai merah. Ia menyebut bahwa harga cabai merah naik Rp 20.000 per kilogram dibanding beberapa hari lalu.

"Waktu kemarin masih lima puluh ribu per kilo, sekarang harganya naik jadi tujuh puluh ribu pula," keluhnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga: Soal Partisipasi Pemilih Saat PSU, KPU Riau : Selama Ini Tren Tingkat Kehadirannya Turun

Ibu rumah tangga di Kelurahan Sialang Munggu ini berharap harga cabai merah bisa kembali normal. Begitu juga dengan harga bahan komoditi pangan lainnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin tidak menampik harga bahan pangan masih fluktuatif saat ini.

Gejolak harga bahan pangan masih terjadi karena pasokan banyak berasal dari luar Kota Pekanbaru.

Dirinya mengatakan bahwa satu upaya untuk mencegah kenaikan harga yakni menjalin kerjasama dengan daerah penghasil.

Ia menilai cara ini bisa menjadi solusi untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan.

"Kerjasama yang kita lakukan dengan daerah penghasil sembari melakukan pengawasan sampai ke hulu," ujarnya.

Pihaknya juga menerjunkan tim ke seluruh pasar tradisional untuk memantau kenaikan harga bahan pangan.

Mereka berupaya mengantisipasi lonjakan harga jelang memasuki culan suci Ramadhan.

Pria disapa Ami menyadari bahwa Pekanbaru bukanlah daerah penghasil. Kondisi ini membuat pemerintah kota harus menjalin kerjasama dengan daerah penghasil untuk mengendalikan harga bahan pangan.

"Kita melakukan kerjasama untuk pengendalian inflasi serta menjamin ketersediaan bahan pangan dari daerah penghasil," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved