Berita Kampar
Santri Tenggelam di Sungai Kampar Ditemukan Mengambang Dekat Kerambah Ikan
Santri tenggelam di Kampar Riau ditemukan pada Jumat (23/2/2024) dalam kondisi meninggal dunia di dekat kerambah ikan
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Santri tenggelam di Kampar Riau ditemukan pada Jumat (23/2/2024).
Santri tenggelam di Kampar merupakan santri Pondok Pesantren Imam Al Ghazali Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang bernama Ahmad Fathoni.
Santri tenggelam di Kampar dan hilang di sungai terbesar di Kabupaten Kampar pada Rabu lalu.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal setelah dua hari hilang di Sungai Kampar wilayah Dusun II Pasar Usang Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar.
Kepala Kepolisian Sektor Kampar, Iptu Rekmusnita menyebutkan, jasad ditemukan pertama sekali oleh warga Dusun IV Desa Ranah Kecamatan Kampar, Jali.
Awalnya, ia melihat dari tepi sungai ada sesosok tubuh mengambang di dekat keramba milik warga di Dusun IV Desa Ranah Kecamatan Kampar bernama Rapi sekitar pukul 07.45 WIB.
"Jasad korban dilihat pertama kali oleh Jali yang saat itu ingin memberi makan ikan di kerambanya," katanya. Setelah melihat jasad itu, ia dan warga lainnya mengevakasinya ke darat.
Setelah mendapat informasi penemuan jasad itu dari warga, pihaknya turun ke lokasi. Setelah dicek, maka jasad itu adalah Fathoni yang berusia 14 tahun.
Rekmusnita mengatakan, jasad kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang. Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan dan tindakan medis.
"Pihak keluarga korban tidak bersedia atau menolak korban untuk divisum maupun diotopsi dengan membuat surat pernyataan," katanya.
Menurut dia, jasad ditemukan berjarak sekitar 6 kilometer dari titik tenggelam. Kondisi aliran sungai sedang deras, sehingga menghanyutkan korban cukup jauh.
Ia mengatakan, korban yang tercatat sebagai warga Jalan Manunggal Kota Pekanbaru itu datang ke Desa Tanjung Berulak bersama tujuh teman santri lainnya.
Mereka berkunjung untuk mensosialisasikan Ponpes Imam Al Ghazali. Ponpes ini akan membuka cabang di desa tersebut.
Para santri mandi ke sungai yang tak jauh dari masjid tempat mereka Salat Subuh.
"Karena korban tidak pandai berenang akhirnya korban tenggelam," kata Rekmusnita, Rabu lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/santri-tenggelam-sungai-kampar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.