Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Update Tewasnya Tahanan di Penjara di Pekanbaru, Keluarga Sebut Leher Patah, Penjelasan Polda Riau

Kasus meninggalnya tahanan Polsek Bukit Raya bernama Dimas Fernanda (25), yang diduga tewas tak wajar dalam penjara masih didalami Polda Riau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menjelaskan, kasus meninggalnya tahanan Polsek Bukit Raya bernama Dimas Fernanda (25), yang diduga tewas tak wajar dalam penjara masih didalami Polda Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus meninggalnya tahanan Polsek Bukit Raya bernama Dimas Fernanda (25), yang diduga tewas tak wajar dalam penjara, hingga kini masih didalami Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Dimas meninggal dunia pada 20 November 2023 lalu dan sudah dimakamkan di kampung halamannya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Medan Polonia, Sumatera Utara (Sumut).

Korban, ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan penggelapan dalam jabatan.

Dugaan kekerasan didapati pihak keluarga pada saat memandikan jasad korban.

Ketika itu, pihak keluarga menduga leher korban sampai patah. Ini yang kemudian dilaporkan pihak keluarga ke Polda Riau.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, membenarkan perihal adanya hal tersebut.

"Awalnya kan sebelum keluarga melapor, sudah pernah ditawarkan untuk autopsi. Tapi saat itu keluarga menolak,” kata Kombes Asep, Kamis (7/3/2024).

“Kemudian jenazah dibawa ke Medan. Saat dimandikan, keluarga melihat ada sejumlah luka lebam, kepala mengeluarkan darah dan leher patah," imbuhnya.

Dipaparkan Kombes Asep, atas informasi itu, tim langsung melakukan penelusuran.

Petugas juga melakukan ekshumasi, atau pembongkaran makam guna kepentingan autopsi pada Minggu (3/3/2024) lalu.

"Sudah dilakukan (ekshumasi). Kami tinggal menunggu hasil autopsi," papar Asep.

Ditanyai perihal dugaan kematian korban, Kombes Asep berujar pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Bhayangkara.

Polisi juga terus mengumpulkan fakta-fakta terkait kematian almarhum.

"Kami kumpulkan fakta-fakta. Apakah ada menjurus ke tindak pidana, atau bagaimana, ini kami mempertebal temuan-temuan sementara," terang Asep.

Terpisah, Kuasa Hukum dari keluarga almarhum Dimas, Muhammad Abdu Harahap saat dikonfirmasi, mengaku sudah mendapat informasi soal hasil pemeriksaan jasad korban.

Menurutnya, secara garis besar, memang ada indikasi dugaan kekerasan yang dialami korban.

"Saksi-saksi sudah (diperiksa), tahanan sudah diperiksa. Pokoknya dalam waktu dekat ada tersangka bang. (Karena) garis besarnya forensik (menyebut) ada kekerasan," papar Abdu Harahap, dihubungi lewat telepon, Kamis petang.

Ia menuturkan, selain dugaan pidana, pihaknya juga melapor ke Propam Polda Riau, soal dugaan kelalaian dari personel Polsek Bukit Raya.

Kabarnya, ada dua orang penyidik yang sudah dinonjobkan.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved