Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Penemuan Mayat Nenek di Kampar, Keluarga Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus

Pihak keluarga almarhumah Lamma,, membuat klarifikasi atas berbagai informasi liar yang beredar di publik.

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ilham Yafiz
Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing
Update Penemuan Mayat Nenek di Kampar, Keluarga Dukung Polisi Dukung Pengungkapan Kasus. 

Tetapi terkait otopsi, keluarga memang ingin menjalankan wasiat agar segera dimakamkan jika wafat.


"Kami keluarga teringat wasiat almarhumah. Semasa hidupnya, beliau pernah meminta kalau meninggal supaya cepat-cepat dimakamkan," ungkapnya. 


Basyari mengakui, adik kandungnya itu pernah menerima uang ganti rugi tanah Tol Bangkinang-Pangkalan pada 2022 silam.

Ia menegaskan, tak pernah ada permasalahan dalam keluarga maupun pihak lain terkait uang ganti rugi yang diterima. 


"Sampai sekarang tidak ada masalah sedikitpun untuk uang tol. Dari dulu keluarga damai-damai aja. Nggak pernah ada permasalahan dengan pihak manapun," tandasnya.


Ia meminta informasi miring yang beredar dapat diluruskan.

Penyebaran isu-isu yang tidak bertanggung jawab agar dihentikan. 


Basyari menuturkan, keluarga amat terpukul dengan wafatnya Lamma secara tidak wajar dan tragis.

Ia mengaku, keluarga masih berduka amat mendalam.  


Menurut dia, keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian. Ia meminta doa dan dukungan agar kepolisian segera dapat mengungkap pelaku. 


"Tidak benar kalau dibilang seolah-olah keluarga menghambat proses penyelidikan yang sedang dilakukan Polres Kampar," tegasnya.


SebelumnKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar, AKP. Elvin Septian Akbar mengakui, pihak keluarga korban menolak otopsi, sehingga tidak dapat memastikan penyebab kematian korban.


"Kami tidak dapat memastikan penyebab dari kematian korban, karena dari keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," ujarnya.


Menurut dia, petugas telah turun ke lokasi untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ditemukan ada tanda-tanda bekas luka di tubuh korban. 


"Namun, kami tetap melakukan penyelidikan terkait temuan kami kemarin," katanya, Jumat (22/3/2024).


Sementara itu, dalam keterangan Kepala Kepolisian Sektor Bangkinang Barat, Iptu. Rian Onel, jasad ditemukan dalam posisi telungkup di dekat semak yang tidak jauh dari sawah miliknya.


Menurut Rian, hasil visum menemukan adanya luka tusukan di perut dan dada korban. Selain itu, korban kehilangan gelang dan kalung emas.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved