Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia Ukraina

Volodymyr Zelensky Ketar Ketir , AS Hentikan Bantuan Senjata , Ukraina akan Kalah Hadapi Rusia !

Presiden Ukraina dibikin ketar ketir setelah adanya rencana Parlemen AS hentikan bantuan senjata . Jika begini Ukraina akan kalah lawan Rusia

Editor: Budi Rahmat
Tangkap layar
Presiden Ukraina ketar ketir 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Volodymyr Zelensky ketar-ketir setelah munculnya narasi Amerika Serikat akan hentikan bantuan militer .

Kabar tersebut masuk dalam rencana parlemen Amerika Serikat yang akan menghentikan bantuan perang bagi Ukraina .

Terang saja Presiden Ukraina ini jadi pusing . Dengan gamblnag ia mengatakan jika itu terjadi , maka Ukraian akan kalah perang menghadapi Rusia .

Baca juga: ISIS Jadi Topeng, Pelaku Teroris di Moskow Terkait Dengan Kelompok Nasionalis Ukraina

Jadi jelas selama ini Ukraina snagat tergantung dengan pasokan bantuan dari Amerika Serikat . Ketika Parlemen AS berencana akan menghentikan bantuan , Volodymyr Zelensky langsung pusing tujuh keliling .

Volodymyr Zelensky pada Minggu (7/4/2024) mengatakan, negararanya akan kalah dalam perang melawan Rusia jika Kongres Amerika Serikat (AS) tidak menyetujui paket bantuan militer besar.

Ukraina sendiri telah berulangkali membuat seruan agar Washington mulai mengirimkan paket bantuan senilai 60 miliar dollar AS yang telah diblokir oleh Partai Republik di Kongres selama berbulan-bulan.

"Penting untuk secara khusus mengatakan kepada Kongres bahwa jika Kongres tidak membantu Ukraina, Ukraina akan kalah dalam perang," kata Zelensky dalam sebuah pertemuan video. 

Ia menambahkan, akan sulit bagi Ukraina untuk "bertahan" tanpa bantuan tambahan dari Amerika Serikat.

"Jika Ukraina kalah perang, negara-negara lain akan diserang," ucapnya.

Baca juga: Italia Sebut Sepak Terjang Presiden Prancis Emmanuel Macron di Ukraina Membahayakan Eropa

Pernyataannya datang ketika pasukan Rusia tengah meningkatkan tekanan di Ukraina.

Militer Ukraina pun mengakui bahwa pertempuran di sekitar kota garis depan Chasiv Yar berjalan sulit dan menegangkan, tetapi menegaskan bahwa pasukannya sedang melakukan perlawanan.

Chasiv Yar berjarak kurang dari 30 kilometer dari Kramatorsk, sebuah pusat kereta api dan logistik yang penting bagi tentara Ukraina.

"Situasinya cukup sulit dan menegangkan," kata Oleg Kalashnikov, Juru Bicara Brigade Militer Ukraina yang dikerahkan di daerah tersebut.

Menurutnya, Rusia menggunakan serangan infanteri dan udara.

"Rusia mencoba melakukan serangan langsung ke kota kecil Bogdanivka dan Ivanivske, di luar Chasiv Yar," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Ngaku ISIS, Dua Pelaku Teror di Rusia Ternyata Terkait Dengan Ukraina

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved