Memahami Arti Kata Haus Validasi dalam Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Haus Validasi adalah salah satu kata gaul yang sangat populer di media sosial.

Penggunaan kata ini cukup masif, membuatnya sering berseliweran di berbagai media sosial.

Lalu apa itu haus validasi?

Bagi sebagian orang ini, mungkin belum paham maksudnya apa.

Ketika ini menjadi tanda tanya di otak mereka, maka mereka biasanya akan mencari jawaban tentang apa itu haus validasi, atau arti kata haus validasi.

Oleh sebab itu, untuk menjawab semua pertanyaan anda tersebut, Tribunpekanbaru.com menyajikan penjelasan lengkap menganai haus validasi.

Apa itu haus validasi dalam bahasa gaul?

Haus sendiri memiliki makna keinginan untuk segera mendapatkan minum. Suatu kebutuhan yang harus disegerakan.

Sementara validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu hal.

Bila melihat dari pengertian haus dan validasi, Haus validasi dapat dimaknai "suatu kondisi di mana kita sebagai manusia membutuhkan pengakuan atau pujian dari orang lain untuk merasa puas atas diri kita.

Manusia secara alami merupakan makhluk sosial yang hidup secara berkelompok, sebab itu sering kali timbul kenginan untuk mencari pengakuan (validasi).

Namun memiliki karakter haus validasi juga tidak baik bagi seseorang.

Sebab, orang yang haus validasi bisa jadi memiliki kemampuan yang suka mencari perhatian dan seoalah apa yang dia punya itu bisa diandalkan.

Sebaiknya kalau punya sesuatu diakui oleh orang lain tanpa perlu diminta.

Biarkan saja orang lain yang menilai apa yang kita punya, tanpa perlu mencari-cari cara untuk mendapatkan pengakuan.

Demikian penjelasan apa itu haus validasi dalam bahasa gaul

Kenapa seseorang bisa haus validasi?

Kemunculan konten yang berujung pengakuan membuat pengguna internet melemparkan beberapa bahasa gaul yang diserap dari bahasa inggris. Salah satunya adalah kata thirsty for validation atau haus validasi.

Haus Validasi adalah satu kondisi di mana sesorang terus menciptakan rangkaian konten media sosial untuk mendapatkan simpati dari pengguna lainnya.

Hal menciptakan lingkungan untuk seseorang merasa dihargai dan dipahami. Sayangnya, ini bisa melibatkan ungkapan empati maupun komentar negatif terhadap perasaan atau pandangan individu, meskipun mungkin tidak selalu setuju.

Menurut PsychCentral, rasa "Haus validasi" bisa timbul karena rasa sakit hati dari seseorang sejak dini dan berlanjut sepanjang hidup dalam berbagai bentuk.

Akibatnya, sesorang menyadari bahwa rasa harga diri dan harga diri yang mendasar tidak datang dari dalam diri sendiri, melainkan dari orang lain.

Sehingga mereka terus-menerus mencari persetujuan atau perhatian orang lain, salah satunya dari postingan media sosial.

Penyebab perilaku validasi

Meningkatkan rasa percaya diri Fenomena perilaku terkait "Haus validasi" dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: Rendahnya kepercayaan diri menjadi salah satunya.

Orang yang kurang yakin tentang diri mungkin mencari validasi eksternal untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Kebutuhan akan perhatian dari keluarga atau teman yang belum terpenuhi bisa memunculkan perilaku meminta validasi.

Individu yang sangat membutuhkan perhatian mungkin akan mencari validasi sebagai cara untuk merasa diterima.

Selain itu ada masalah psikologis yang bisa dijelaskan terkait masalah haus validasi.

Dalam beberapa kasus, perilaku haus validasi dapat menjadi gejala dari masalah psikologis, seperti gangguan kepribadian narsistik atau borderline.