Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gubernur Kepri Hadiri Halal Bihalal Masyarakat Kepri di Riau, Keindahan Alam Kepri Jadi Obat Rindu

Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Kepri bersama masyarakat Kepri di Riau dihadiri Gubernur Kepri Ansar Ahmad

|
Penulis: Fernando | Editor: Rinal Maradjo
Tribunpekanbaru.com
HALAL BIHALAL - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menghadiri Halal Bihalal Pemprov Kepulauan Riau bersama masyarakat Kepulauan Riau di Ballroom Menara BRK Syariah, Pekanbaru Jumat (3/5). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keindahan alam dan objek wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersaji dalam layar di Ballroom Menara Dang Merdu, Bank Riau Kepri, pada acara Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Kepri bersama masyarakat Kepri di Riau, Jumat (3/5) malam.

Para tamu hadirin diajak untuk melihat objek wisata yang ada di Kepri sebagai pengobat rindu.

Mulai dari hamparan Pulau Penyengat di Kota Tanjung Pinang, pemandangan Gunung Daik di Pulau Lingga, Kabupaten Lingga, keindahan bawah laut di Pulau Bawah, Anambas, lanskap Geopark, Natuna hingga keindahan laut di Treasure Bay, Bintan yang menyejukkan mata.

Selain itu juga tersaji di hadapan perantau asal Kepri di Riau itu, penampakan Landmark Kota Batam, Jembatan Barelang sebagai satu capaian arsitektur terbaik di jantung Provinsi Kepri.

Ribuan pasang mata menyampaikan aneka ragam wisata Kepri diiringi irama musik Melayu yang mendayu.

Suasana kekeluargaan begitu terasa dalam Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Kepri bersama masyarakat Kepri di Riau.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad hadir langsung menyapa masyarakat dalam silaturahmi bertajuk menjalin persaudaraan di perantauan. Kedatangan Ansar disambut hangat para perantau dan mahasiswa Kepri di Kota Pekanbaru.

Ansar tidak cuma menyalami para hadirin yang sudah menanti kedatangannya. Namun, Ansar juga bersedia swafoto dengan hadirin yang datang pada Halal Bihalal tersebut. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam bincang dengan masyarakat menyebut Provinsi Kepri punya keterbatasan APBD. Satu upaya untuk menggali potensi Kepri dengan pengembangan sektor wisata.

Suasana Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Kepri bersama masyarakat Kepri di Riau.
Suasana Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Kepri bersama masyarakat Kepri di Riau. (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)

Sektor wisata menjadi satu sektor unggulan di Kepri karena tingginya kunjungan wisatawan mancanegara. Posisi Kepri untuk tingkat kunjungan wisatawan mancanegara hanya satu tingkat di bawah Bali. Ansar mengaku ingin memperkenalkan Tanjung Pinang lewat aneka destinasi wisata.

Ia menyadari saat ini banyak masyarakat yang menyamakan Pangkal Pinang dengan Tanjung Pinang. Padahal kedua daerah ini jauh berbeda sehingga harus diperkenalkan keberadaan Tanjung Pinang.

"Kita melakukan penataan sejumlah destinasi wisata di Tanjung Pinang, sehingga bisa jadi daya tarik bagi wisatawan agar bisa datang ke Tanjung Pinang," ulasnya dalam sambutan.

Menurutnya, secara bertahap dilakukan penataan destinasi wisata di Tanjung Pinang. Kawasan Kota Lama Tanjung Pinang sudah ditata sehingga hadir Street Food Jalan Merdeka. Ada rencana sejumlah festival digelar di Pulau menyengat sebagai daya tarik wisata.

Apalagi ada berdiri Monumen Bahasa di Tanjung Pinang. Keberadaan monumen ini tidak lepas dari sejarah Raja Ali Haji.

"Kita juga jadikan Monumen Bahasa ini sebagai icon Pulau Penyengat, selain itu Makam Sungai Caram akan dibenahi karena merupakan jalur rempah di masa lalu," ujarnya.

Ansar menambahkan proses pengerjaan Jembatan Batam-Bintan bernilai belasan triliun rupiah bakal berlangsung pada akhir tahun 2024.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved