Arti Disclaimer dalam Bahasa Gaul Apa? Simak Maksudnya Disini Biar Paham

TRIBUNPEKANBARU.COM  - Apa itu disclaimer atau arti kata disclaimer dalam bahasa gaul?

Anda mungkin pernah menemukan atau mendengar kata disclaimer di media sosial.

Bagi sebagian orang, kata disclaimer mungkin telah mejadi kata yang cukup familiar bagi mereka.

Tapi masih ada banyak orang yang paham maksud dari kata disclaimer ini.

Lalu apa maksud dari kata disclaimer. 

Bahkan kata ini sudah menjadi bahasa gaulnya pengguna medai sosial.

Cukup banyak kata disclaimer ini berseliweran di media sosial.

Namun tak sedikit juga yang masih belum paham apa itu disclaimer.

Maka dari itu, silahkan simak ulasan ini selengkapnya, tentang apa itu disclaimer atau arti kata disclaimer.

Pertama, Disclaimer adalah pernyataan menyangkal sesuatu.

Kedua, disclaimer dalam hubungan artinya adalah pernyataan dari pasangan atas sesuatu masalah.

Selain itu, bisa juga pernyataan menyangkal dari pasangan soal perselingkuhan atau pernyataan cinta kepadanya.

Sedangkan disclaimer artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penolakan atau pernyataan yang menyangkal sesuatu, terutama tanggung jawab. Istilah ini sering kali digunakan untuk melindungi anda dari tindakan hukum.

Apa itu disclaimer dalam email?

Dalam istilah yang paling dasar, disclaimer adalah penolakan atau pernyataan bahwa Anda tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu.

Apa itu disclaimer di Youtube?

Singkatnya, disclaimer dalam website adalah sebuah kode pemberitahuan, yang berguna untuk membatasi tanggung jawab atas penggunaan situs tersebut.

Apa itu disclaimer di blog?

Disclaimer adalah halaman atau dokumen berupa paragraf yang dibuat bertujuan untuk memperingatkan pembaca dalam menanggung resiko atas konten atau informasi yang kamu buat. Disclaimer yang dibuat dengan baik dan tepat dapat membantu kamu dalam membatasi tanggung jawab atas suatu hal yang terjadi pada pembaca.

Kapan menggunakan disclaimer?

Disclaimer membantu untuk melindungi hak kekayaan Intelektual yang kalian miliki dari orang yang tidak bertanggungjawab. Dengan asumsi bahwa konten yang dimiliki bersifat artistik dan sastrawi, disclaimer bisa digunakan untuk mengklaim kepemilikan hak cipta konten.