Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

UPDATE Perbaikan Jalan di Silaiang Akibat Banjir Galodo Sumbar: Estimasi Waktu 14 Hari

Update kondisi perbaikan jalan utama Silaiang di kawasan Lembah Anai yang ambruk akibat banjir di Sumbar

Kompas.com/PERDANA PUTRA
Perbaikan jalan terban di Lembah Anai, Sumbar dikebut, Selasa (14/5/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update kondisi banjir di Sumbar yang terjadi pada Minggu (12/5/2024).

Salah satu yang dampak dari galodo di Sumbar ialah putusnya jalan utama di Silaiang yang berada di kawasan Lembah Anai.

Bagaimana kondisi terkini jalan Silaian?

Berikut laporannya disadur dari kompas.com.

Hujan rintik-rintik di kawasan Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dua ekskavator berwarna hijau milik PT HKI terlihat sedang bekerja mengeruk batu-batu untuk memperbaiki jalan putus akibat terban diterjang banjir bandang.

Ekskavator itu turun ke dasar sungai yang hanya berjarak ketinggian sekitar setengah meter itu.

Di tengah sungai terlihat ada sebuah ekskavator kuning terguling karena jadi korban derasnya hantaman banjir bandang.

Baca juga: PEMILIK Pemandian Lembah Anai Kisahkan Detik-Detik Galodo di Sumbar: Usaha Rp 2 Miliar Hancur Lebur

Baca juga: Viral Suara Minta Tolong saat Banjir Bandang Galodo Sumbar Akhir Pekan Lalu, Ternyata. . .

Jalan yang diperbaiki itu adalah jalan nasional Padang-Pekanbaru di kawasan Lembah Anai yang terban akibat banjir bandang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Satker BPJN Sumbar Muhammad Nasir mengatakan perbaikan jalan telah dimulai sejak Senin (13/5/2024).

"Kemarin baru dikerjakan oleh PT HKI," kata Nasir kepada Kompas.com, Selasa (14/5/2024) di Lembah Anai..

Menurut Nasir, perbaikan jalan itu bukan perkara mudah dan membutuhkan waktu yang singkat.

Hal itu karena ada dua titik jalan yang runtuh sepanjang 60 meter di kawasan Lembah Anai dan 140 meter di kawasan Silaiang.

"Totalnya ada sekitar 200 meter lah. Ada dua titik. Keduanya sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan karena seluruh badan jalan sudah ambruk," kata Nasir.

Nasir mengatakan perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu selama 2 minggu.

Itupun dengan catatan kondisi cuaca mendukung dengan tidak hujan.

"Perkiraan membutuhkan waktu 2 minggu waktu normal. Jika cuaca tidak bersahabat, hujan deras tentu bisa lebih 2 minggu," kata Nasir.

Baca juga: SOSOK Bocah Depresi Usai HP Hasil Tabungan Sendiri Dijual Orangtua: Dulu Rajin, Kini Doyan Ngamuk

Baca juga: 2 Berita Populer Pekanbaru Hari Ini, PPDB Online SD dan SMP, Demo Mahasiswa Unri

Nasir mengatakan, harus mengebut perbaikan jalan tersebut karena merupakan akses utama Padang-Pekanbaru.

Untuk itu, pihaknya menurunkan 12 alat berat sekaligus untuk mengebut perbaikan jalan itu.

"Ada 12 alat berat yang kita turunkan untuk perbaikan jalan ini. Mudah-mudahan bisa selesai perkiraan," kata Nasir.

Seperti diketahui akses jalan Padang-Pekanbaru putus total di kawasan Lembah Anai dan Silaiang akibat badan jalan terban, Minggu (12/5/2024).

Jalan terban akibat dikikis air banjir bandang yang terjadi saat itu.

Sebagai jalur alternatif, polisi mengalihkan pengendara yang hendak ke Pekanbaru atau sebaliknya melewati jalur Malalak, Kelok 44 atau Solok.

Jalur tercepat adalah lewat Malalak, namun rawan longsor dan kecelakan sehingga pengendara diminta berhati-hati.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved