Banjir di Sumbar : Viral di Tiktok , Sopir Mobil L300 Pembawa Buah Kelapa Akhirnya Angkat Bicara

TRIBUNPEKANBARU.COM - Heboh di media sosial Tiktok , sosok pria yang berada di dalam mobil L300 pembawa buah kelapa .

Mobil yang kemudian ditemukan masih kokoh berdiri meskipun dihantam derasnya banjir bandang Sumbar .

Siapa yang pernah menyangka sosok tersebut ternyata kini menjadi sosol yang banyak dikenal karena ia berhasil selamat .

Baca juga: Petani Bukik Batabuah Ungkap Keberadaan Cerita Mistis Batu Raksasa Usai Banjir Sumbar

Bahkan yang menjadi sosotan adalah mobil yang dibawak si pria tersebut yang masih berdiri meskipun dibawahnya banyak material katu dan tanah yang dibawa banjir .

Ia adalah Putra Ahmadi . Sosoknya diketahui setelah ramai menjadi pembicaraan di Tiktok . Ia kemudian menklarifikasi terkait dengan kejadian yang menimpanya

Kini kalima-kalimat Putra Ahmadi menjadi kalimat motivasi yang nyata dari kejadian banjdi Bandnag di Sumbar

Ya , kata-kata tersebut muncul seiring viralnya video kepanikan seorang sopir L300 berada di dalam mobilnya yang bermuatan kelapa.

Saat diterjang arus banjir bandang lahar dingin di Lembah Anai Sumbar yang begitu deras, sopir berusaha menghubungi rekannya melalui telepon genggam dan meminta pertolongan.

Terekam kepanikan yang luar biasa saat bahaya begitu nyata mengancam nyawa sang sopir.

"Mati wak Bang, ha, aia gadang Bang ha, baa caro ko Bang. (Mati saya, Bang. Air Besar, Bang. Bagaimana cara (keluar menyelamatkan diri)," ujar sopir tersebut.

Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Banjir Galodo Sumbar, Hari Ini Total Tercatat 62 Orang, 25 Lainnya Hilang

Belakangan diketahui, sopir tersebut selamat. Ia bernama Putra Ahmadi.

"Alhamdulillah masih diberi keselamatan," ujar Putra Ahmadi lewat akun Tiktoknya, ptra.ahmdi dilansir, Rabu (15/5/2024).

Saat air surut, mobilnya tampak melintang di tengah jalan kawasan Lembah Anai.

Begini Detik-detik banjir Bandang Datang

Pemilik Pemandian anak-anak Mato Aia Lembah Anai Asrinal Kayo menceritakan detik-detik mencekam banjir bandang Lembah Anai Sumbar.