Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Ada 16 Titik Perbaikan Jalan Putus dan Amblas di Kawasan Lembah Anai Jalan Padang-Bukittinggi

Saat ini, masih 2 titik lokasi yang jadi fokus perbaikan jalan Padang-Bukittinggi kawasan Lembah Anai, dari 16 titik yang ada

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Sejumlah alat berat dioperasikan untuk menimbun jalan yang putus dan amblas di Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (18/5/2024). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perbaikan jalan putus dan beberapa titik yang runtuh atau amblas akibat diterjang Galodo di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), diperkirakan memakan waktu hingga 2 bulan lamanya.

Hal ini disampaikan Zamroni, Manajer Lapangan PT HKI, perusahaan yang melakukan pengerjaan perbaikan jalan nasional tersebut.

Menurutnya, pengerjaan sejauh ini lancar. Saat ini, masih 2 titik lokasi yang menjadi fokus perbaikan, dari 16 titik yang ada. Karena kondisi 2 titik ini yang terparah hingga putus total.

Antara titik jalan rusak ke titik lainnya, jaraknya sekitar 200 meter. Diperkirakan, total ruas jalan rusak akibat galodo mencapai 3 kilometer.

"Secepatnya kita tembuskan yang dua lokasi ini. Untuk menuju ke 14 lokasi (jalan amblas) berikutnya. Lokasi berikutnya, mulai besok sudah bisa didatangkan alat, di titik ketiga, keempat, dan seterusnya," ungkap dia, saat ditemui di kawasan Lembah Anai, Sabtu (18/5/2024).

Pantauan tribunpekanbaru.com di lokasi, terlihat petugas dan puluhan alat berat masih bekerja untuk pembersihan material batu dan kayu di kawasan sungai yang berada di sisi jalan.

Baca juga: FOTO: Kondisi Terkini Jalan Putus di Lembah Anai Pasca Banjir Bandang Sumbar

Baca juga: BREAKING NEWS: Kondisi Terkini Jalan Lintas Padang-Bukittinggi Lembah Anai yang Putus

Terlihat, ada alat berat yang memecah bebatuan besar menjadi ukuran lebih kecil, agar mudah dievakuasi.

Ada pula ekskavator yang melakukan pengerukan material di dasar aliran sungai dalam rangka normalisasi.

Material ini merupakan sisa dari kejadian galodo atau banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Ada juga beberapa alat berat yang sedang bekerja melakukan penimbunan.

Sementara di atas jalan, sejumlah petugas tampak tengah memasang beberapa peralatan.

Belum diketahui, sampai kapan proses pengerjaan dan perbaikan akan dilakukan hingga akhirnya jalan bisa dilalui kembali.

Namun diperkirakan memakan waktu cukup lama.

Proses perbaikan jalan telah dimulai sejak Senin (13/5/2024). Perbaikan jalan ini tentu bukan perkara yang mudah.

Dikarenakan, ada beberapa titik jalan lainnya yang juga runtuh atau amblas.

( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved