11 Jamaah Haji Riau di Makkah Dalam Kondisi Sakit, Terpaksa Disafariwukufkan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 11 jamaah haji Riau terpaksa harus disafariwukufkan karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. 

Safari wukuf merupakan kegiatan memperjalankan jemaah haji sakit, yang tidak mampu melaksanakan wukuf sendiri baik dalam kondisi duduk atau berbaring di kendaraan yang melintasi Padang Arafah ketika waktu wukuf berlangsung.

Plt Kanwil Kemenag Riau, Muliadi mengatakan 11 jemaah yang akan di safari wukuf kan tersebut karena alasan kesehatan. 

Keputusan ini diambil setelah pihaknya berkonsultasi dengan tim medis yang merekomendasikan 11 jamaah haji Riau tersebut kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan untuk melakukan wukuf. 

"Iya, yang disafari wukuf kan jemaah kita berjumlah 11 orang. Sedangkan yang mengambil nafar awal ada 2.388 jamaah dan nafar Tsani berjumlah 2.939 jama'ah," kata Muliadi, Kamis (13/6/2024).

Selain itu juga ada 1.243 jama'ah haji Riau yang harus menjalani skema murur.  Yaitu Skema pengangkutan jemaah haji menggunakan bus pada malam 10 Zulhujjah tanpa menurunkan jemaah di Muzdalifah. 

"Jadi begitu mereka selesai wukuf di Arafah pada petang harinya, langsung diangkut menuju Mina. Tidak diturunkan lagi di Muzdalifah," ujarnya.

Muliadi menegaskan,  total jumlah jamaah haji Riau yang saat ini berada di tanah suci Makkah sebanyak 5.328 orang.

Dari jumlah tersebut ada 1.243 jama'ah haji Riau yang harus menjalani skema murur pada umum adalah lansia. Pertimbangan PPIH menerapkan skema ini adalah untuk mengurangi resiko jemaah haji. 

Dengan rincian sebanyak 446 lansia, 418 risti, 37 disabilitas dan 342 pendamping. 

"Jadi totalnya ada 1.243 jamaah haji Riau yang akan mengikuti murur," katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)