Siswa Belajar di Ruang Kelas Bekas WC

Viral Murid Belajar di Kelas Bekas WC, Disdikpora Kampar Riau Pastikan Anggaran di APBD-P 2024

Murid SDN 002 Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Riau, belajar di kelas bekas Water Closet (WC) yang viral, mendapat titik terang.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Murid SDN 002 Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Riau, belajar di kelas bekas Water Closet (WC) yang viral, mendapat titik terang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Riau, belajar di kelas bekas Water Closet (WC) yang viral, mendapat titik terang.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kampar, Aidil mengkonfirmasi penganggaran untuk SDN 002 Tanjung.

"Kita akan anggarkan di APBD-P," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (13/6/2024) siang.

Sumber biaya yang dimaksud adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 ini.

Ditanya peruntukannya, ia menyebut pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).

"Kita upayakan RKB, ruang kelas baru," katanya. Tetapi ia belum dapat memastikan berapa unit RKB yang akan dibangun, berikut jenis pekerjaan lain di sekolah itu.

"Nanti kita lihat kondisi keuangan," imbuhnya.

Baca juga: Profil SD di Kampar Riau yang Permak WC jadi Kelas, Sudah Berdiri 46 Tahun

Baca juga: Kisah Perjuangan Sekolah di Kampar Riau Meminta Penambahan Lokal, Hingga Kelas Bekas WC Viral

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali mengaku telah memerintahkan Disdikpora untuk menganggarkan biaya pembangunan yang diperlukan SDN 002 Tanjung.

"Segera dianggarkan itu," katanya, Rabu (12/6/2024) malam.

Ia meminta, pembiayaannya dimasukkan ke APBD-P 2024. Soal besar anggaran dan teknisnya, kata dia, akan disusun Disdikpora.

Hambali tidak ingin berkomentar banyak soal kelas bekas WC yang viral.

Ia juga tak mempersoalkan jika hal itu jadi sorotan publik.

Ia amat sepakat, murid tidak bisa belajar di ruangan kelas bekas WC seperti informasi yang dia terima.

Ia juga menyatakan, masalah tersebut harus segera diatasi.

"Iya, nggak bisa itu. Harus segera itu," ucapnya dengan nada bicara turun. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved