Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan di Payakumbuh

4 FAKTA Pengawai Koperasi Diduga Dibunuh Nasabah di Payakumbuh: Jasad Tinggal Tulang Belulang

Karena penemuan tersebut, Polres Lima Puluh Kota bergerak ke lokasi untuk mencari informasi dan bukti-bukti.

IST
Jasad Feni Ria Andriani, pegawai koperasi yang dibunuh di Payakumbuh 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penemuan mayat perempuan di di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Mayat tersebut adalah Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Feni Ria Andriani (42).

Berikut beberapa fakta Pembunuhan di Payakumbuh itu.

1. Dikabarkan Hilang Sepekan

Feni sebelumnya sempat dikabarkan hilang sejak 26 Juni 2024.

Adapun informasi tersebut dikutip dari Facebook @Halimatu Saidah.

"Brita kehilangan.

Saudara n kakak adik kita

Tlah meninggalkan rumah pada hari Rabu tngal 26 Juni 2024. Jam 08:00 pagi.

Atas nama Feni Ria Andriani .

Status ibu rmah tanga usia 42thn

Alamat rumah di danguang danguang Guguak 8koto.

Ciri ciri.pakei jaket Levis. Berjilbab ungu. Mengendarai motor Yamaha aerox warna hitam.

Mhon bntuan informasi nya sanak saudara.

Klaw ad yg mnemui. Hbungi atas nama Andi/Agus BJ. 085271488977/085355648181/081270872187," tulisnya.

Baca juga: Begal Payudara di Bangkinang Riau Beraksi Saat Macet, Dada Korban Dipegang Saat Berkendara

Baca juga: Kapolda Sumbar Kantongi Identitas yang Memviralkan Kasus Afif Maulana: Narasinya Penyiksaan Polisi

2. Ditemukan Sudah Tinggal Tulang

Sepekan kemudian, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan berupa tulang belulang.

Penemuan itu berada di belakang rumah pasangan suami istri yang merupakan nasabahnya.

3. Warga yang Temukan Tulang Feni

Adapun informasi tersebut berawal dari masyarakat yang menemukan adanya jenazah tersebut.

Karena penemuan tersebut, Polres Lima Puluh Kota bergerak ke lokasi untuk mencari informasi dan bukti-bukti.

4. Terduga Pelaku Diamankan

Polisi juga mengamankan salah satu dari pasutri yang diduga menjadi dalang pembunuhan.

Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku dan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan.

"Masih dalam proses penyelidikan. Kami akan lakukan metode sainstifik crime investigation. Satu orang sudah diamankan, satu lagi masih dalam pengejaran," katanya kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Dikutip dari TribunPadang.com, Ricardo juga menyebutkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku yang sudah diamankan.

"Anggota juga sudah kita sebar ke sejumlah lokasi untuk mengejar satu orang lagi terduga pelaku," pungkasnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved