Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan di Payakumbuh

Ternyata Warga Dengar Jeritan Feni Sebelum Dibakar, Detik-Detik Pegawai Koperasi Payakumbuh Dibunuh

Sesampai di situ ada warga yang mengatakan bahwa ada suara erangan minta tolong terdengar pada Rabu waktu kejadian.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Firmauli Sihaloho
Facebook
Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Feni Ria Andriani (42) dibunuh dan jasadnya dibakar di Payakumbuh. 

Dari informasi yang didapatkan tribunpekanbaru.com. pelaku menghantam kayu kebagian kepala Ria dari belakang.

Hal itu membuat Ria langsung tersungkur tak berdaya. 

“Perbuatan Riki ini tidak dapat ditolerir, beraninya memukul perempuan dari belakang. Dasar jantan pengecut,” ujar Julia, warga setempat. 

Kejadian itu bertempat di depan rumah Riki sendiri. 

Tidak sampai di situ, setelah Ria tergeletak, Riki memasukkan korban yang belum tentu masih hidup atau sudah meninggal itu ke dalam karung. 

Sadisnya, Riki menggunakan sepeda motor korbannya sendiri untuk mengangkut korbannya yang sudah dimasukkan ke dalam karung itu ke api unggunan yang ada di Belakang rumahnya. 

Polisi Amankan Pelaku

Berdasarkan rekaman tersebut, Polisi langsung mengamankan dan menginterogasi istri pelaku.

Sementara itu sang suami kabur ke Provinsi Riau.

Radi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban datang kerumah pelaku untuk menagih hutang.

"Mungkin ada perkataan dari korban yang membuat pelaku tersinggung, sehingga pelaku cekcok dengan korban," katanya.

"Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah. Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya.

Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan pihaknya masih melakukan interogasi kepada pelaku dan identifikasi terhadap korban.

"Kedua terduga pelaku sudah kita amankan ke Mapolres dan masih pendalaman. Kemudian tadi kita juga sudah menurunkan tim untuk mengidentifikasi korban dan ke lokasi kejadian," katanya.

"Jadi kita masih menunggu hasil interogasi dan identifikasi tersebut. Nanti akan kami informasikan kembali," pungkasnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved