Pertandingan Lebih Banyak, Ini Perkiraan Lawan PSPS Pekanbaru di Liga 2 Musim 2024/2025

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Draf kompetisi Liga 2 musim ini sudah beredar. Misalnya soal konsep pembagian group.

Berdasarkan draf sementara yang beredar, pertandingan tetap menggunakan sistem home and away.

Tim Liga 2 akan dibagi dalam 3 group dimana pembagiannya berdasarkan wilayah.

Jumlah tim dalam setiap group tidak sama karena total jumlah peserta Liga 3 sebanyak 26 tim.

Masih dalam draf yang sama, ada 2 group nantinya akan memiliki 9 tim. Sedangkan 1 group lainnya berisi 8 tim.

COO PSPS Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan hal itu masih draf sementara. Berpeluang untuk terjadi perubahan.

"Konsepnya memang seperti itu. Tapi sekali lagi, itu masih draf sementara. Sangat berpeluang berubah," kata Edward Riansyah pada Tribunpekanbaru.com, Jumat (12/7/2025).

Bila memang draf itu yang akan diterapkan, artinya jumlah pertandingan yang akan dilakoni setiap tim akan lebih banyak dibanding musim lalu.

Dipenyisihan group saja, sebuah tim akan melakoni 16 pertandingan. Pada musim lalu, di babak yang sama, sebuah tim melakoni 12 pertandingan.

Soal calon lawan PSPS Pekanbaru di penyisihan group pun akan ada penambahan dibanding musim lalu. Tidak melulu hanya tim Sumatera saja.

Diperkirakan PSPS Pekanbaru akan berada dalam group yang jumlah tim peserta sebanyak 9 tim.

Tim peserta tersebut yakni seluruh tim Sumatera ditambah dengan tim pulau Jawa.

Tim Sumatera yakni PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Nah, tim Jawa yang akan satu group dengan PSPS Pekanbaru diperkirakan ada Adhyaksa Farmel, Persikota Tangerang, Bhayangkara FC, Bekasi City, dan Dejan.

PSPS Pekanbaru sendiri masih menunggu jadwal manajer meeting.

Diperkirakan akan digelar dalam Juli ini.

Saat ini PSPS Pekanbaru sudah hampir merampungkan pembentukan tim.

Sudah 24 pemain yang sudah dikontrak.

Para pemain PSPS Pekanbaru tersebut saat ini menjalani latihan di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF) di Jakarta.

Latihan sudah dimulai sejak 1 Juli lalu. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)