Wartawan Terbakar Sekeluarga di Sumut
Tak Gentar dengan Teror, Eva Pasaribu Mencari Keadilan: Ayah, Ibu, Anak dan Adik Tewas Terbakar
Pasalnya sebelum tewas, jurnalis Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu itu memberitakan kasus perjudian di Kabupaten Karo milik onum TNI.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Putri Rico Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu terus berjuang mencari keadilan atas kematian keluarganya.
Eva harus kehilangan empat anggota keluarga sekaligus.
Ayahnya, Ibunya, Anaknya dan Adiknya.
Eva sudah melaporkan kasus tersebut ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) di Jakarta.
Kini, putri wartawan Tribarata Tv itu membuat laporan ke Komnas HAM.
Pihak keluarga korban yakin kasus wartawan tewas terbakar sekeluarga ini melibatkan oknum aparat.
Pasalnya sebelum tewas, jurnalis Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu itu memberitakan kasus perjudian di Kabupaten Karo milik onum TNI.
Rico Sempurna Pasaribu memang gencar menyoroti praktik judi online milik oknum TNI di daerahnya sebelum rumahnya dibakar.
Hal itu disampaikan putri Rico, Eva Pasaribu di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).
Baca juga: DETIK-DETIK Mahasiswi di Jambi Loncat dari Lantai 12: Pandangan Kosong ke Arah Pinggir Gedung
Baca juga: Pengakuan Kahfi Anak Abdul Pasren, Tak Pernah Lihat Terpidana Motoran, Mereka Kerja Kuli Bangunan
"Saya dan pihak keluarga mendiang Bapak saya meyakini bahwa si oknum tersebut turut terlibat dalam kasus kematian dari orangtua saya," ujar Eva.
Ia kemudian menyebut oknum aparat yang dimaksud, yakni berinisial HB.
Tetapi, Eva tak merinci di institusi mana HB dan bertugas serta apa jabatannya.
Eva yang didampingi tim kuasa hukum pun mengadu ke Komnas HAM.
Ia meminta supaya Komnas HAM menggelar investigasi mandiri untuk mendalami dugaan keterlibatan oknum aparat di balik pembakaran.
Selain itu, pihak keluarga mendorong Komnas HAM memanggil dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa ini.
Baca juga: Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eki Mulai Muncul dan Sudah Berani Bicara, Terpidana Bisa Bebas
Baca juga: Tidak Aku Apa-apakan, Pengakuan Pelaku yang Culik Siswi SD Usia 7 Tahun saat Dihakimi Massa

Dihubungi orang tak dikenal
Eva yang saat ini sudah berada di bawah perlindungan LBH Medan mengaku sempat dihubungi nomor tidak dikenal melalui WhatsApp (WA) pribadinya.
"Berapa hari yang lalu, ada WA yang menelpon dua kali ke nomor WA saya dengan berprofilkan foto profil polisi," lanjut Eva.
Namun, telepon ini tidak dia angkat karena merasa takut.
Beberapa waktu berselang, foto profil bergambarkan polisi itu pun hilang di akun profil nomor yang meneleponnya.
Akhir-akhir ini, Eva mengaku belum sempat pulang ke rumah keluarganya di Karo karena sibuk mengurus peristiwa yang menimpa keluarganya.
Namun, Irvan Saputra yang merupakan perwakilan LBH Medan sekaligus kuasa hukum Eva mengatakan, pihak keluarga dalam kondisi aman.
Meski demikian, Eva menjelaskan, beberapa hari setelah peristiwa pembakaran terjadi di rumah ayahnya, Rico, CCTV di rumahnya rusak.
Selain itu, terlihat juga ada orang tidak dikenal yang lalu lalang di depan rumah.
"Dua mobil lalu-lalang, mantau-mantau rumah itu.
Makanya, saya dibawa tim Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers, untuk berlindung ke Medan," jelas Eva.
Tiga orang tersangka
Polisi menyatakan telah menangkap otak pembakaran rumah Rico. Polisi menyebut, otak pembakaran rumah Rico bernama Bebas Ginting alias B alias Bulang.
Ia berperan memerintahkan dua eksekutor, yakni Rudi Apri Sembiring alis RAS (37) dan Yunus Syahputra alias SYT (36) untuk membakar rumah Rico.
"Pelaku ketiga yang kita tetapkan sebagai tersangka ini berinisial B alias Bulang, dia memerintahkan kedua eksekutor untuk membakar rumah korban," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (11/7/2024).
Hadi Wahyudi mengatakan, Bebas tercatat sebagai warga Jalan Veteran Gang Sempakata Ujung, Kelurahan Kampung Dalam, Kabanjahe, Tanah Karo.
Bebas jadi tersangka setelah serangkaian penyidikan 28 saksi dan juga analisis forensik terhadap pola komunikasi antara Bebas dan YST.
"Tersangka B memberikan uang Rp 130.000 kepada RAS untuk dibelikan minyak pertalite dan solar yang dicampur dan digunakan membakar rumah korban," jelasnya.
Polisi hingga kini masih belum menentukan motif para pelaku melakukan aksi pembakaran ini.
Kata TNI AD
Sementara, TNI Angkatan Darat menyatakan terbuka apabila ada bukti keterlibatan prajurit dalam kebakaran rumah Rico Sempurna.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, TNI AD selalu merespons indikasi-indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi.
"Kami terbuka dan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya," kata Kristomei, Selasa (2/7/2024).
Kadispenad mengatakan, TNI AD akan memproses hukum prajurit yang terlibat jika benar-benar terbukti dalam kebakaran tersebut.
Namun, ia mewanti-wanti bahwa dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus tersebut mesti disertai bukti-bukti pendukung.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
wartawan terbakar sekeluarga di Sumut
wartawan Tribrata TV
wartawan dibakar di Sumut
Rico Sempurna Pasaribu
Tribunpekanbaru.com
Chat Koptu HB Sebelum Pembakaran Rumah Wartawan di Karo: Saya Bagus Selama Ini Sama Si Pasaribu |
![]() |
---|
Bebas Ginting Beberapakali Berinteraksi dengan Kopda HB sebelum Pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu |
![]() |
---|
Peran Koptu HB Dibongkar LBH Medan Pasca Rekontruksi Pembakaran Rumah Wartawan di Karo |
![]() |
---|
Situasi Memanas, TKP di Rumah Rico Sempurna Pasaribu Ricuh, Warga Geram Lihat Aksi Pelaku |
![]() |
---|
Reka Ulang Wartawan Tewas Terbakar, Terungkap Cara BG Perintahkan Bakar Rumah Rico Sempurna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.