Siswi SD Diculik di Bengkulu

'Tidak Aku Apa-apakan', Pengakuan Pelaku yang Culik Siswi SD Usia 7 Tahun saat Dihakimi Massa

Pelaku penculikan bocah perempuan berusia 7 tahun di Bengkulu ditangkap warga. Pelaku diamuk warga setelah mengantarkan korban.

Editor: Muhammad Ridho
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Tampang Penculik Anak Perempuan 7 Tahun di Bengkulu, Korban Sempat Dibawa ke Taman Pantai Berkas 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Pelaku penculikan bocah perempuan berusia 7 tahun di Bengkulu ditangkap warga.

Pelaku diamuk warga setelah mengantarkan korban.

Saat korban diantar oleh pelaku, pihak keluarga kemudian berusaha mengejar dan mencari pelaku yang berjalan kaki.

Pelaku akhirnya ditemukan di sekitaran Jalan Sudirman, dan sempat menjadi bulan-bulanan warga.

Pihak keluarga sendiri khawatir korban telah mengalami pelecehan seksual oleh pelaku.

Apalagi, informasi yang didapat pihak keluarga, pelaku ini memang merupakan seorang pedofil.

Ketua RT setempat, Walmi mengatakan pelaku ini berhasil dikejar dan ditangkap warga saat berada di dekat SDN 4 Kota Bengkulu, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

Saat itu, pelaku baru saja mengembalikan korban ke depan rumahnya.

Warga yang mengetahui korban dikembalikan, berusaha mencari keberadaan pelaku.

Di dekat SDN 4, warga menemukan orang dengan ciri-ciri yang sama dengan pelaku di rekaman CCTV, yakni kaos dan celana pendek hitam.

Saat ditanyakan, pelaku ternyata menjawab bahwa memang dia yang membawa korban.

"Saat itu, pelaku menjawab pertanyaan warga, adik kamu sudah aku balikkan, tidak aku apa-apakan," kata Walmi kepada TribunBengkulu.com ( grup Tribunpekanbaru.com ), Minggu (14/7/2024).

Warga yang geram, lanjut Walmi, juga sempat memukuli pelaku, sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.

"Saya tidak lihat langsung. Tapi jam 5-an, sebelum subuh, rumah digedor, warga lapor kalau pelaku sudah ditangkap," ujar Walmi.

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada warga, korban sempat dibawa ke taman di Pantai Berkas.

Pelaku juga mengatakan kalau korban minta pulang, sehingga akhirnya pelaku mengantarkan korban ke depan rumahnya.

"Menurut warga yang tadi menangkap, begitu pengakuan pelaku ini," kata Walmi.

Korban juga telah dibawa visum ke RS oleh keluarga pada Minggu (14/7/2024) pagi .

Dari hasil visum, tidak ditemukan luka atau bekas pemaksaan di bagian vital korban.

"Kita bersyukur, korban tidak mengalami luka-luka, dan tidak ada bekas rudapaksa, berdasarkan hasil visum itu," kata Walmi.

Meski demikian, di bagian leher korban, ada memar merah, yang diduga akibat perbuatan pelaku.

Usai visum ini, pihak keluarga kembali ke Polresta Bengkulu, untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku.

"Tadi, pihak keluarga, ada nenek, dan warga saksi lain juga sudah diperiksa polisi," ujar Walmi.

Korban sendiri, menurut Walmi, kini terlihat trauma. Korban selalu ketakutan ketika melihat laki-laki asing.

"Wajar saja, karena dia baru mengalami kejadian seperti ini. Setiap melihat laki-laki asing, dia ketakutan," ungkap Walmi.

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved