Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harimau Serang Warga di Siak

Tiba-Tiba Harimau Itu Menerkam Yasonia: Mandor Kebun Histeris Melihat Kondisi Jasad Korban

Para pekerja langsung berduka karena mereka menemukan korban dengan kondisi kepala terpisah dengan badan.

Freepik
Kasus Harimau Konflik dengan Warga di Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Yasonia Zega meregang nyawa setelah diserang seekor harimau sumatera.

Serangan itu terjadi di kebun PT Sunli Agroniaga Sukses (SAS), Selasa (16/7/2024) pukul 23.30 WIB.

Diketahui, area tersebut adalah habitat atau rumah bagi satwa liar endemik, Harimau Sumatera dari zaman dulu.

Malam itu, Yasonia ingin buang air kecil ke belakang camp tempat tinggalnya bersama pekerja kebun lainnya.

Saat berjalan, tiba-tiba seekor harimau menerkamnya.

Suara erangan itu terdengar oleh mandor kebun, Ilham Sinaga.

Ia pun langsung melompat untuk menyelidiki sumber suara erangan yang meminta tolong.

Ilham terkejut karena melihat Harimau yang sedang menyeret korban.

Ia balik kanan dan memanggil pekerja lainnya untuk membantu korban.

Para pekerja yang tinggal di camp tersebut keluar untuk mencari korban.

Baca juga: Pj Gubri Siang Ini Lantik Pejabat Eselon II Hasil Asesmen, 3 Orang Dekat SF Hariyanto Naik Jabatan

Baca juga: Pilgub Riau 2024, Pasangan Syamsuar-Irvan Herman Berhembus Setelah Isu PKS Merapat ke Bacalon Lain

Berjarak sekitar 20 meter dari camp ke dalam kebun sawit, para pekerja berhasil menemukan korban.

Para pekerja langsung berduka karena mereka menemukan korban dengan kondisi kepala terpisah dengan badan.

“Para pekerja bersama-sama menggotong jasad korban ke camp yang menjadi tempat tinggal pekerja,” kata Ketua Tim Animal Rescue -Damkar BPBD Siak, Irwan Pryatna, Kamis (18/7/2024).

Sesampai di dalam camp, keluarga korban histeris melihat kondisi korban. Kemudian luka di leher korban dibersihkan.

Besoknya, datang ambulans Puskesmas Kecamatan Sungai Apit untuk membawa korban ke TPU Kampung Penyengat.

Sebelum dibawa ke TPU, keluarga korban sempat merapikan rambut korban dan membersihkan darah korban.

7 Konflik Harimau Sumatra di Kabupaten Siak

Tim Animal Rescue-Damkar BPBD Siak mencatat 7 konflik harimau dengan manusia di kabupaten Siak selama 2024. 

1.  Harimau menyeret kaki bayi di Kampung Penyengat, Sungai Apit

Peristiwa menggemparkan ini terjadi pada 20 Februari 2024 malam.

Saat itu seorang bayi laki-laki tertidur dengan ibunya di dalam kamar rumahnya.

Rumah terbuat dari susunan papan itu disatroni Harimau Sumatera, kemudian menyeret kaki si bayi dengan cakarnya.

Saat kejadian, terbangun ibu korban yang terkejut melihat anaknya diseret.

Si ibu langsung histeris sambil mengambil anaknya.

Mendengar suara histeris itu, harimau terkejut dan langsung melompat keluar rumah. 

Kakek korban yang rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua korban langsung keluar saat mendengar anaknya teriak histeris.

Setiba di halaman rumah ia berhadapan dengan seekor harimau Sumatera.

Si kakek mengambil velg sepeda motor yang berdekatan dengan posisinya lalu melemparkannya ke sang harimau.

Harimaunya lari ke semak-semak dan hingga kini belum tertangkap. Peristiwa ini viral di Riau.

2. Harimau menerkam sapi ternak di Paluh, Mempura

Peristiwa ini terjadi pada 3 Maret 2024. Warga mendapati serkor sapi tinggal bagian kepala di KM 19 Dusun 3 Paluh, Kecamatan Mempura.

Pemilik sapi  lupa memasukkan sapinya di kandang sejak sore sebelumnya. 

BBKSDA Riau bersama Tim Animal Rescue -Damkar BPBD Siak turun ke lokasi. Mereka juga menemukan jejak harimau di sekitar lokasi.

Kemudian mereka memasang kandang jebak dan kamera trap, meskipun harimau tersebut tak kunjung tertangkap hingga sekarang. 

3. Harimau menerkam kambing ternak di Paluh, Mempura 

Harimau menerkam seekor kambing ternak di kampung Paluh, kecamatan Mempura terjadi pada 6 Maret 2024.

Kejadian ini masih diseputaran Km 19 Dusun 3 Paluh, kecamatan Mempura. 

4. Harimau mendatangi penjaga sarang walet di Dusun Mungkal, Penyengat 

Pada 7 Maret 2024 harimau memasuki areal penjaga walet di Dusun Mungkal, kampung Penyengat, kecamatan Sungai Apit. Kejadian itu menghebohkan warga sekitar. 

Penjaga walet lari ke bagian atas bangunan lalu menyenter dan merekam keberadaan harimau Sumatra. Kemudian harimau sumatra sempat mendatangani warung warga di lokasi.

Warga yang rata-rata pekerja kebun dan penjaga sarang walet di lokasi dibuat ketakutan. Besoknya pekerja meninggalkan lokasi.

5. Harimau menerkam anjing piaraan di Sungai Mungkal, kampung Penyengat

Pada 11 Maret 2024 harimau sumatra terekam kamera CCTV di rumah penjaga kebun. Kejadian masih di Sungai Mungkal, kampung Penyengat, Sungai Apit.

Harimau menerkam seekor anjing piaraan di dalam bangunan rumah tersebut. 

Di lokasi ini dua kali harimau datang. Pada kali kedua terlihat melalui rekaman CCTV ada dua ekor harimau. 

6. Pekerja kebun asal Meranti diserang harimau Sumatera 

Pada 17 Maret 2024 harimau menyerang pekerja kebun saat duduk -duduk di bagian luar camp pekerja.

Serangan harimau ini berhasil ditangkis menggunakan tangannya. Akibatnya pekerja tersebut mengalami luka cakar dan gigit di bagian lengannya. 

Korban mengalami luka dan harimau tersebut berhasil diusir para pekerja setempat. Besoknya korban pulang kampung ke kabupaten Kepulauan Meranti. 

Peristiwa ini terjadi masih di Sungai Mungkal, kampung Penyengat, kecamatan Sungai Apit.

7. Harimau menerkam pekerja kebun kelapa sawit di Penyengat

Harimau menerkam Yosania Zega (43), seorang pekerja kebun kelapa sawit, Selasa (16/7/2024) pukul 23.30 WIB.

Saat itu korban pergi memancing ke anak sungai yang tidak jauh dari camp tempat tinggalnya. Korban merupakan warga kampung Pinang Sebatang, kecamatan Tualang. 

Dari 7 peristiwa tersebut, Tim Animal Rescue Damkar-BPBD Siak telah melakukan patroli bersama BBKSDA Riau, TNI, Polri, dan unsur masyarakat. 

Mereka menelusuri dan memastikan jejak harimau Sumatra, memasang boxtrap, camera trap, melakukan himbauan dan lain-lain. 

“Bersama masyarakat kami melaksanakan kearifan lokal tolak bala atau buang sial tetemas dan sejenisnya. Hingga menghadirkan pawang harimau sumatra,” katanya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved