2 Hektar Lahan Hangus Terbakar di Desa Telayap, Karhutla Mulai Muncul di Pelalawan Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Pelalawan kembali muncul di Kabupaten Pelalawan Riau, seiring dengan musim kemarau kering yang melanda Pelalawan dalam satu bulan terakhir.

Seluas 2 hektar lahan di Desa Telayap, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan hangus terbakar pada Sabtu (20/7/2024) lalu.

Api Karhutla muncul mulai Jumat (19/7/2024) sore yang terpantau oleh masyarakat setempat dan dilaporkan oleh perangkat desa.

Si jago merah melalap semak belukar dan sebagai tanaman sawit milik masyarakat hingga gosong.

"Tim gabungan langsung dikirimkan ke lapangan setelah mendapat laporan untuk pemadaman," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (21/7/2024).

Ia menjelaskan, tim gabungan tiba di lokasi Karhutla Desa Telayap pada Sabtu (20/7/2024) pagi.

Operasi pemadaman dilakukan menggunakan peralatan yang dibawa dan memberdayakan sumber air yang ada di sekitar tempat kejadian.

Setelah api berhasil dikuasai, dilanjutkan dengan pendinginan areal untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang tersembunyi di dalam lahan bekas terbakar.

Baca juga: Karhutla di Kampar Bermunculan, Lahan Baru Dibuka di Desa Sipungguk Membara

Baca juga: Makin Meluas, Ini Tiga Daerah di Riau yang Dilanda Karhutla, Petugas Berjibaku Padamkan Api

"Sorenya titik api dan titik api tuntas dipadamkan. Anggota ditarik dari lokasi karena sudah bisa ditinggalkan," tambah Zulfan.

Pada Minggu (21/7/2024) pagi, tim yang diminta siaga di desa melakukan patroli dan pemantau ke lokasi bekas Karhutla.

Laporan terakhir api dan asap dipastikan hilang dan tidak muncul lagi, hanya menyisakan lahan yang telah hangus.

Hari ini, lanjut Zulfan, ada 3 titik panas atau hotspot yang terdeteksi di Pelalawan.

Dua titik di Kecamatan Pangkalan Kuras dan satu lagi di Kecamatan Kuala Kampar.

Tim gabungan yang ada di masing-masing rayon kecamatan sedang meninjau ke lokasi sesuai titik koordinat untuk memastikan ada atau tidaknya titik api.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung)