Karhutla di Riau

Karhutla di Dumai Riau Meluas, Tim Satgas Karhutla Terus Berjibaku Memadamkan dan Mendinginkan

Karhutla di Kota Dumai, masih terjadi di berbagai daerah di kota Dumai, hingga saat ini Jumat (26/7/2024).

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
ISTIMEWA
Karhutla di Kota Dumai, masih terjadi di berbagai daerah di kota Dumai, hingga saat ini Jumat (26/7/2024). FOTO ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, masih terjadi di berbagai daerah di Kota Dumai, hingga saat ini Jumat (26/7/2024).

Hingga saat ini Tim Satgas Karhutla, masih berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan yang melahap semak belukar dikawasan ‎Mundam, Bukit Batrem, dan Mekar Sari.

Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Dumai, Irawan Sukma, melalui Kabid Logistik dan penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, kondisi Karhutla di Kota Dumai, masih terjadi di berbagai daerah seperti kelurahaan Mundam, Bukit Batrem, dan Mekar Sari

"Untuk Mundam awalnya 2 Hektar (ha) dan saat meluas menjadi 3 Ha, untuk kelurahaan Bukit Batrem 1 Hektar terbakar dan untuk mekar Sari ada 1 hektar dan kondisi cuaca masih panas terik ditambah angin," katanya, Jumat (26/7/2024)

Joko menerangkan, di Kota Dumai, ada tiga titik api, dan sudah dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan, di tiga lokasi tersebut, yakni Mudam, ‎Bukit Batrem , dan mekar Sari

"Secara keseluruhan ada sekitar 5 hektar‎ hutan dan lahan yang terbakar saat ini, dan rata rata berada di lahan gambut," sebutnya.

Baca juga: Karhutla di Dumai Riau Meluas, Dari 2,2 Hektare Jadi 4 Hektare

Ia menambahkan, saat ini tim sedang fokus melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Mudam, dan Mekar Sari yang mana hingga saat ini ke dua titik tersebut sudah dilakukan proses pemadaman dan pendinginan.

"Lahan yang terbakar itu memang rata rata semak belukar dan berada di lahan gambut, dan ada juga lahan yang sudah ada tanaman sawitnya, saat ini tim sedang berjibaku untuk memadamkan dan mendinginkan karhutla," jelasnya.

‎Joko menerangkan, karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut ditambah dengan angin kencang, serta cuaca sedang panas terik membuat Tim kualahan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.

‎Lebih lanjut dijelaskannya, ‎untuk sumber air tersedia dalam artian tidak kurang, hanya saja jika angin kencang bisa saja api kembali muncul, pihaknya masih terus melakukan pendinginan.

Joko meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.

"Intinya harus ada kerjsama semua lini agar bisa memetakan dan mengantisipasi Karhutla yang terjadi di Dumai," sebutnya.

Dirinya meminta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, dan hujan bisa turun.

"Semoga Hujan deras bisa segera mengguyur Kota Dumai, agar karhutla benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya

(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)‎.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved