Karhutla di Riau

Lahan yang Terbakar Capai 100 Ha Lebih, Karhutla di Desa Pangkalan Gondai Pelalawan Masih Menyala

pi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih menyala di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Riau

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Dok Damkar Pelalawan
Api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih menyala di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Riau hingga Senin (29/7/2024). Diperkirakan mencapai 100 hektar lebih lahan yang hangus. ( 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih menyala di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Riau hingga Senin (29/7/2024).

Kebakaran yang menghanguskan lahan gambut semakin melebar dan api masih besar. Seluruh instansi menurun personil ke lokasi untuk melakukan pemadaman sejak Minggu (28/7/2024) lalu.

Operasi pemadaman darat masih berlangsung dengan harapan api padam secepatnya.

"Sampai sekarang masih fokus pemadaman di Desa Pangkalan Gondai. Api masih besar. Diperkirakan 100 hektar lebih lahan yang sudah terbakar," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan kepada tribunpekanbaru.com, Senin (29/7/2024).

Ia mengungkapkan, ada puluhan personil yang diterjunkan ke lokasi Karhutla dari instansi BPBD, Dinas Damkar, TNI, Polres, Polsek, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan swasta, pemerintah setempat hingga warga. Personil yang terlibat dibagi dalam beberapa tim dan memadamkan dari berbagai arah, mengantisipasi api semakin meluas.

Adapun kendala yang dihadapi petugas di lapangan yakni angin kencang dan panas terik saat pemadaman membuat api semakin sulit ditebak.

Selain itu, jarak tempuh ke beberapa titik pemadaman sangat jauh dengan medan yang berat. Petugas harus berjalan kaki sepanjang 1 kilometer lebih dengan membawa peralatan.

Baca juga: Kualitas Udara di Pekanbaru Sore Ini di Level Tidak Sehat, Dampak Karhutla

Baca juga: Kabut Asap di Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau Bertambah Pekat, BPBD Sebut Akibat Karhutla Lokal

"Hampir semua lahan gambut dengan kedalamannya 2 meter lebih. Personil akan kita tambah lagi," tandas Zulfan.

BPBD berencana akan menarik tim yang sebelumnya dikirim ke Desa Teluk dan Desa Sungai Upih Kecamatan Kuala Kampar.

Tim tersebut akan digeser ke Desa Pangkalan Gondai untuk menambah kekuatan yang ada di lokasi. Sedangkan di Kuala Kampar cukup ditangani personil gabungan yang ada di kecamatan saja.

Adapun lahan yang terbakar sebagian besar semakin belukar, kebun kelapa sawit milik warga, dan telah mendekati kebun sawit dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) PT Permata Hijau Indonesia (PHI).

"Karhutla di Pangkalan Gondai menjadi atensi karena dekat dengan Kota Pekanbaru, terutama bandara dan fasilitas umum lainnya," kata Zulfan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Pelalawan Indra Putra menyebutkan pihaknya turut membantu pemadaman Karhutla di Desa Pangkalan Gondai.

Tim Damkar telah berada berada di lokasi sejak kemarin dan bergabung dengan personil yang ada di lapangan.

"Dari informasi BPBD luasnya sudah 100 hektar lebih. Makanya konsentrasi pemadaman ke sana. Kita ikut back up," papar Indra Putra.

Petugas fokus memadamkan kepala api dan melokalisir Karhutla agar tidak meluas lagi. Mengingat asap yang ditimbulkan semakin pekat dan bisa mempengaruhi jarak pandang.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved