E-Commerce di Indonesia Meningkat, Layanan Ekspedisi JNE Terus Berinovasi

Memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap rasa aman saat barang dalam proses pengiriman, JNE mempunyai layanan customer service dan pelacakan barang milik konsumen.

Konsumen bisa melacak keberadaan barang melalui fitur resi dan status pengiriman yang dapat diakses melalui website. Berkat perkembangan digital yang pesat, proses pengiriman barang lebih efisien dan cepat serta memberikan rasa aman pada pelanggan.

JNE banyak diminati karena cepat beradaptasi terhadap teknologi yang berkembang. Pelanggan merasa lebih mudah untuk melacak barang yang sedang dalam pengiriman.

Seiring perkembangan digital dan makin luasnya pemasaran, layanan ekspedisi menghadapi tantangan dalam proses operasional. Untuk itulah perlu adanya inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam industri e-commerce di Indonesia semakin marak. termasuk di platform marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain.

JNE pun bekerja sama dengan berbagai marketplace untuk memenuhi tingginya minat masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli online. JNE juga melakukan inovasi dengan layanan jemput bola atau pick up barang. Sedangkan untuk pelacakan sendiri, JNE memiliki teknologi My JNE.

Digitalisasi dan otomatisasi dalam proses logistik penting untuk memenuhi banyaknya transaksi online. Penyedia layanan ekspedisi perlu mengadopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT), AI, dan blockchain untuk meningkatkan efisiensi operasional.

IoT memungkinkan pemantauan real-time terhadap barang yang dikirim, memberikan visibilitas penuh kepada pelanggan mengenai status pengiriman mereka. Sementara itu, AI digunakan untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan memprediksi permintaan, sehingga mengurangi biaya dan waktu pengiriman.

Sedangkan blockchain dalam logistik membantu penjual dan konsumen melacak seluruh transaksi. Mulai dari waktu pembayaran, waktu pengiriman barang, lokasi barang yang sedang dikirim serta verifikasi keaslian barang.

Komitmen JNE Majukan UMKM

Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Data yang dirangkum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Pada tahun 2023 pelaku usaha UMKM di tanah air berjumlah sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp9.580 triliun. Selain itu UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.

Supaya terus berkembang, UMKM perlu memanfaatkan beragam aspek terkait e-commerce. Bahkan pemerintah telah menargetkan UMKM bisa memasuki pasar digital.

“Dengan menggunakan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnisnya, UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat, antara lain akan mampu menjangkau basis konsumen yang lebih besar, meningkatkan pendapatan, memudahkan monitoring aktivitas usaha, serta menurunkan biaya, khususnya biaya pemasaran, logistik, dan pengiriman,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menutup acara “Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022.” Acara ini diinisiasi oleh KADIN Indonesia, secara virtual, dari Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).

Mendukung usaha pemerintah, JNE selaku penyedia layanan ekspedisi terus melakukan inovasi dari waktu ke waktu.

JNE, berinovasi di bidang teknologi dengan melakukan optimalisasi Service Level Agreement (SLA) untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan terutama pelaku UMKM di era digitalisasi. Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk dukungan e-commerce pada platform Shopee.