Penerimaan CPNS Kampar 2024, Formasi Guru Tidak Dibuka, Ini Alasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Formasi Guru pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kampar nihil alias tidak dibuka.

Formasi yang dibuka hanya pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mengacu data formasi seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar 2024, ada 250 formasi CPNS yang dibuka. Sedangkan PPPK 3.774 formasi.

Di antara total 4.024 formasi itu, penerimaan CPNS untuk guru nihil. Formasi ini hanya dibuka melalui jalur PPPK sebanyak 716. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kampar, Syarifuddin mengatakan, penerimaan formasi guru difokuskan melalui PPPK.

Baca juga: Seleksi CPNS Kampar 2024 Lebih Dahulu dari PPPK, Formasi CASN di Kampar Sudah Final

Menurut dia, penerimaan hanya melalui PPPK sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan formasi. Sehingga jalur CPNS tidak perlu dibuka lagi.

"Karena PPPK guru sudah dianggap cukup," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (7/8/3024), ketika ditanya alasan formasi guru tidak dibuka pada penerimaan CPNS. 

Berdasarkan data BKPSDM Kampar tahun 2023, jumlah guru honorer tercatat sebanyak 716 orang.

Terdiri dari Tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 659 orang dan Tenaga Honorer Kategori II (THK II) sebanyak 57 orang.

Jumlah THL dan THK II itu dari total pegawai yang bukan ASN di lingkungan Pemkab Kampar, yakni sebanyak 3.774 orang. Meski begitu, Syarifuddin mengakui, total ASN itu belum data keseluruhan.

"Masih ada yang tidak masuk dalam database.  Jumlahnya belum dilaporkan OPD," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (10/7/2024) lalu.

Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menargetkan penghapusan honorer rampung pada Desember 2024 ini. Target ini perpanjang dari sebelumnya 28 November 2023.

Penghapusan honorer dilakukan melalui penerimaan PPPK. Pada penerimaan PPPK 2023 lalu, penerimaan PPPK belum menghabiskan honorer di Kampar. Sehingga masih bersisa sampai 2024 ini.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)