Airlangga Mundur Jadi Ketum Golkar

'Caranya Keras dan Kasar' Jusuf Hamka Ikuti Langkah Airlangga Keluar dari Golkar

dirinya mundur dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.

Youtube Denny Sumargo
Jusuf Hamka 

Dia pun khawatir kejadian itu nantinya akan menimpanya sebagai kader Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi, saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," ungkapnya.

Namun, Jusuf Hamka enggan merinci maksud kejadian kasar dan keras yang dialami Airlangga.

Hal yang pasti, kejadian tersebut telah membuatnya kecewa dengan kancah politik di tanah air.

"Saya cuman bisa kasih clue politik itu ternyata kasar dan keras. Keras dan kasar, sehingga pas saya liat momentum Airlangga mundur, saya nyatakan mundur partai politik siapapun juga, tidak berpindah ke parpol, saya ingin jadi orang bebas, saya akan jadi pekerja sosial. Saya adalah milik semua warga, jadi bukan warga Jakarta aja atau warga jabar. Saya ingin jadi milik semua warga semua rakyat dari Nusantara," pungkasnya.

Adapun surat pengunduran diri Jusuf Hamka akan disampaikan pada Senin (12/8/2024) besok. Nantinya, surat itu akan diberikan langsung kepada Sekjen Golkar, Lodewijck F Paulus.

Alasan Airlangga Hartarto Mundur

Airlangga Hartarto secara mengejutkan mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar.

Pengumuman tersebut tersebar setelah video pernyataan Airlangga Hartarto diterima awak media, Minggu (11/8/2024).

Menjabat dari 2017 hingga sekarang, keputusan Airlangga Hartarto mundur tentunya pertanyaan bagi sejumlah kalangan.

Lalu apa alasan kuat yang menyebabkan Airlangga Hartarto mundur?

Airlangga Hartarto sendiri menyebutkan alasan mundur dari jabatan ketum Golkar lantaran untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," ujar Airlangga Hartarto.

Selanjutnya, kata Airlangga, Partai Golkar akan menunjuk pengganti dirinya sesuai dengan ketentuan yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sambutan pada acara Rakernas Golkar 2023, Minggu (4/6/2023). (Tangkapan Layar Tayangan Youtube Kompas TV)
"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024. Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," imbuh dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved