Selebgram Dianiaya Suami

Tahu Ada CCTV, Armor Tetap Tega Menganiaya Cut Intan Nabila: Merasa Berkuasa atas Istrinya

Diungkap oleh sahabat Cut Intan, Shella Saukia, ternyata Armor telah mengetahui bahwa kekerasan yang dilakukannya terekam CCTV.

kolase/instagram
Terbongkar, Cut Intan Nabila Sudah 2 Kali Ceraikan Armor ke Pengadilan, Tapi Gagal Karena Ini 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Armor Toreador terbilang berkuasa atas Istrinya, Cut Intan Nabila.

Sebab, Ia dengan leluasa menyiksa istrinya meski tahu terekam CCTV.

Ia berkeyakinan bahwa Cut Intan Nabila tidak berani melapor.

Namun sampai pada titiknya, Cut Intan Nabila akhirnya merasa tidak tahan dan akhirnya melapor.

Diketahui Cut Intan menjadi korban KDRT brutal oleh suaminya, Armor Toreador sejak 2020.

Diungkap oleh sahabat Cut Intan, Shella Saukia, ternyata Armor telah mengetahui bahwa kekerasan yang dilakukannya terekam CCTV.

Akan tetapi, pria 25 tahun itu percaya diri bahwa korban tak akan melapor ke polisi.

"Dia tau ada CCTV, tapi dia tau Intan gak bakal laporin, sikopet memang," tulis Shella Saukia seperti Grid.ID kutip dari akun TikTok-nya pada Rabu (21/8/2024).

Selain itu, Shella Saukia juga menyebut bahwa Armor Toreador menganganiaya Cut Intan jauh lebih parah dibandingkan video yang viral di media sosial.

Baca juga: Azizah Salsha Ungkap Rumah Tangga dengan Pratama Arhan Baik-baik Saja: Jangan Sebarkan Fitnah

Baca juga: UPDATE Pencarian Mayat Setengah Badan di Brebes: Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

"Panjang loh videonya, itu hanya sebutir debunya. Dan masih banyak lagi waktu hamil, waktu siap sc. Dan itu semua depan anak. Sakit jiwa memang itu laki," tulis Shella.

Sementara itu, Cut Intan telah melaporkan kasus KDRT ke polres Bogor.

Kini berkas perkara telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk kemudian diproses dan naik sidang.

Ibu tiga anak itu menegaskan tak akan mencabut laporan tersebut.

"Terkait pencabutan laporan itu, tidak ada sama sekali," kata Cut Intan Nabila dalam jumpa pers yang Grid.ID hadiri di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).

Armor Toreador Minta Cut Intan Nabila Cabut Laporan

 Pihak Armor Toreador berharap Cut Intan Nabila mencabut laporan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Menurut pihak Armor Toreador, ini demi kepentingan anak-anaknya yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

Diketahui, polisi menetapkannya sebagai tersangka kasus KDRT terhadap sang istri Cut Intan Nabila dan sudah ditahan di Polres Bogor.

Atas perbuatannya, Armor dikenakan pasal berlapis Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT.

"Armor kasihan kepada anak-anaknya yang masih balita. Mereka masih kecil, masih membutuhkan sosok dan kasih sayang dari seorang ayah," ujar Irawansyah, kuasa hukum Armor, saat menyampaikan isi hati kliennya, kepada awak media.

Oleh karenanya, Armor menaruh harap agar kasus yang menjeratnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice.

Irawansyah menjelaskan dasar hukum agar restorative justice antara kliennya dan Intan Nabila terealisasikan.

Menurut dia, Armor ditetapkan tersangka dan ditahan karena laporan Intan Nabila selaku korban.

Disimpulkannya pula bahwa kasus tersebut merupakan delik aduan.

"Seperti yang disampaikan Kapolres saat jumpa pers Pasal 44 Ayat 4 delik aduan, artinya istrinya sudah melaporkan. Kalau menurut saya, ketika dicabut, bisa dong (damai)?" lanjut Irawansyah.

Pada kesempatan yang sama, Irawansyah, menyebut Armor benar-benar syok. Tak terkecuali keluarga besar kliennya.

Mereka tak menyangka kasus KDRT yang menimpa Intan Nabila mendapat sorotan luar biasa dari publik, khususnya di dunia maya.

Armor dihujat habis-habisan atas perbuatannya tersebut.

Sadar kesalahannya, Armor minta maaf. Ia juga tak membela diri dengan berdalih macam-macam untuk membenarkan perbuatannya. Pun siap menerima konsekuensi hukum dan sanksi sosial.

Namun demikian, Armor merasa masalahnya dengan Intan Nabila bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Keluarga dan Armor minta doa mudah-mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ucap Irawansyah.

Biar bagaimanapun, menurut Irawansyah, Armor dan Intan Nabila punya tiga anak. Yang paling besar berusia 4 tahun. Dan yang paling kecil masih bayi.

"Mereka butuh kasih sayang, biaya hidup, bagaimana anak bisa diurus dengan baik meskipun tadi negara telah hadir. Tapi sebaik-baiknya negara, ya paling baik orang tua yang mengasuh anak," demikian Irawansyah berpendapat.

Menanggapi harapan dan keinginan Armor berdamai dengan Intan Nabila, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, angkat bicara.

Menurutnya, Armor sebagai tersangka dan Intan Nabila sebagai korban, punya hak mengajukan restorative justice untuk menyelesaikan masalah mereka.

Namun, ditegaskannya bahwa kasus yang menjerat Armor bukan delik aduan. sebab, yang buat laporan adalah anggota polisi dengan model A.

Ada beberapa barang bukti yang telah dikumpulkan. Selain CCTV penganiayaan yang viral di media sosial, ada pula keterangan saksi korban.

"Perlu saya tegaskan di sini, ini kasus viral dan sangat luar biasa menurut saya. Pelaporan bukan korban yang buat, yang buat adalah anggota Polri sendiri atas perintah saya," kata Rio, kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).

Kasus KDRT Intan Nabila memang viral di media sosial. Intan sendiri yang mengunggah video penganiayaan yang dialaminya di akun Instagramnya.

Tak butuh waktu lama video itu viral. Perhatian netizen tertuju padanya.

Banyak yang menaruh simpati atas nasib Intan Nabila. Sebaliknya, mereka mengutuk perbuatan Armor. 

Apalagi Armor sempat tanpa sengaja menendang bayinya, ketika menganiaya Nabila. Itulah yang membuat netizen makin geram dan tak bisa menahan diri untuk memaki Armor.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved