Mayat Dalam Karung di Pontianak
Ayah Bocah yang Tewas Dibunuh Ibu Tiri Ternyata Kerap Berpindah Dinas, Tak Tahu Anak Dihabisi
Ichan, ayah bocah SD yang tewas dibunuh ibu tiri ternyata kerap berpindah dinas. Ia tak tahu anaknya, Ahmad Nizam Alfahri telah dianiaya
Ketika menanyai, IF mengaku bahwa Nizam sudah dibawa oleh dua orang laki-laki yang mengaku disuruh oleh ibu kandung Nizam untuk menjemput korban.
Saat itu Ichan dan mantan istrinya sempat percaya, dan menganggap bahwa korban telah diculik oleh orang.
Selanjutnya masih pada hari yang sama saat malam hari, Ichan dan IF mendatangi Mapolda Kalbar untuk membuat laporan polisi tentang penculikan.
"Pada malam hari itu juga, personel piket mendatangi rumah pelapor dan melakukan beberapa pemeriksaan di dalam rumah serta mengecek keberadaan CCTV baik di rumah pelapor dan tetangga pelapor, namun petugas tidak mendapati hasil rekaman CCTV tersebut," ungkap Petit dilansir dari Tribun Pontianak.
Selanjutnya pada Kamis 22 Agustus 2024 setelah sholat subuh, Ichan ditelepon oleh mertuanya yang ada di Sumatera dan menyampaikan bahwa anak pelapor telah meninggal dan posisi korban masih berada di sekitaran rumah.
Mertua pelapor mengatakan bahwa yang mendapatkan informasi langsung dari pelaku yang merupakan anak mereka sendiri.
Setelah mencari di dalam dan luar rumah, mereka tak kunjung menemukan anaknya (Nizam, Red).
Kemudian pada sore hari, Ichan pergi ke halaman belakang rumah dan mendapati bau tidak sedap di sekitaran dirinya.
Pelapor mencari tahu asal-muasal bau tersebut dan didapati dari celah sempit dinding di belakang rumahnya.
Setelah dilakukan pencarian terhadap penyebab dari bau itu, akhirnya Ichan melihat sebuah benda yang berat dan terbungkus plastik.
Setelah dibuka akhirnya terlihat sepasang kaki kecil yang terbungkus plastik warna hitam dan hijau.
Saat pelapor menarik kaki kecil tersebut dan benar adanya bahwa kaki itu adalah kaki anak kandungnya yang dinyatakan hilang diculik pada Rabu 21 Agustus 2024.
"Setelah menarik dan mendapati seluruh tubuh anaknya, sang ayah menanyakan kepada istrinya kenapa anak kandungnya ditemukan dalam plastik dan karung serta dalam keadaan mati. Saat itu IF tetap mengatakan tidak tahu. Selanjutnya sang ayah membawa pelaku ke ruang piket Ditreskrimum Mapolda Kalbar untuk meminta bantuan petugas guna menginterogasi IF," papar Petit.
Setelah dilakukan interogasi oleh petugas, akhirnya IF mengakui bahwa dialah yang melakukan perbuatan yang menyebabkan korban meninggal.
Tidak hanya itu IF juga lah yang membungkus mayat korban menggunakan plastik dan karung hingga menyembunyikan mayat korban di celah dinding samping bagian dalam rumahnya.
mayat bocah dalam karung
Mayat Dalam Karung di Pontianak
pembunuhan di Pontianak
Tribunpekanbaru.com
'Kalau Kayak Gini Namanya Pembunuhan' Dukun Sarankan Ibu Tiri Menyerah usai Habisi Nyawa Nizam |
![]() |
---|
Dituding Tak Sedih Anaknya Dibunuh Ibu Tiri, Ibu Nizam: Saya Perjuangkan Tersangka Dihukum Mati |
![]() |
---|
Diluar Dugaan, Begini Saran Dukun ke Ibu Tiri yang Bunuh Anak di Pontianak |
![]() |
---|
Terungkap Percakapan Ibu Tiri dan Dukun Sebelum Nizam Tewas, Pembunuhan Berencana? |
![]() |
---|
Sederet Kekejaman Ibu Tiri di Pontianak Aniaya Anak hingga Tewas: Beri Air Zam-zam Pakai Tutup Botol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.