Limbah Membawa Berkah, Kisah Sukses Warga Desa Mukti Sari Menyulap Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi
Warga Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menyulap kotoran sapi menjadi sumber energi berupa biogas
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: FebriHendra
Pupuk yang dihasilkan dari kotoran sapi ini terbukti mampu menyuburkan tanaman, kaya akan nutrisi.
Mbah Suhada sudah membuktikannya. Dia menggunakan pupuk kandang atau bio-slurry itu untuk memupuk tanaman sayur-sayuran di sekitar rumahnya dan padi di sawahnya.
Bahkan Mbah Suhada juga memanfaatkan pupuk dari kotoran sapi itu di kebun sawitnya. Hasilnya cukup menyenangkan hati.
Sebelum menggunakan pupuk bio-slurry, hasil panen sawit di kebun Mbah Suhada berkisar antara 700 sampai 900 kilogram saja untuk sekali panen, dua minggu sekali.
Mbah Suhada memiliki kebun sawit sawit seluas satu kapling, lebih kurang dua hektare atau dua puluh ribu meter persegi.
"Tapi sejak pakai pupuk kandang ini, hasil panennya sawit kami meningkat, selalu diatas 1 ton sekali panen," kata Mbah Suhada terlihat senang hati.
Selain mbah Suhada, ada 21 rumah tangga lainya di Desa Mukti Sari yang menggunakan energi terbarukan ini untuk kebutuhan memasak di dapur. Warga Desa Mukti Sari merasakan langsung manfaat dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Berbasis Biogas ini.
Program ini digagas oleh perusahaan minyak, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Tujuannya program ini adalah untuk mengurangi emisi karbon, percepatan transisi energi masyarakat, dan mendukung target pemerintah terwujudnya Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Tidak hanya di Desa Mukti Sari, penerima manfaat program DEB Berbasis Biogas TJSL PHR WK Rokan juga ada Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Disana ada satu rumah tangga yang juga merasakan manfaat yang sama dari program energi terbarukan yang ramah lingkungan dan rendah emisi ini.
Kian Diminati
Program Desa Energi Berdikari Berbasis Biogas besutan PHR WK Rokan ini pertama kali dicanangkan di Desa Mukti Sari pada tahun 2022. Saat itu PHR WK Rokan membangun 8 unit reaktor sebagai tempat pengolahan limbah kotoran sapi menjadi biogas.
Letaknya yang strategis berada di area sumur minyak PHR, tepatnya di Kota Batak menjadi alasan bagi PHR memberikan bantuan reaktor kepada warga eks transmigrasi ini.
Saat berbincang di depan teras rumahnya di Jalan Seruling 11, Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kampar, Sudarman, bercerita tentang tantangan yang dihadapinya dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap program ini. Sebab banyak warga yang menutup diri dengan kehadiran program ini.
| Gubri Sambut Baik Temuan Cadangan Migas di WK Rokan Hingga 724 Juta Barel : Semoga Membawa Berkah |
|
|---|
| Temuan Besar, Ladang Minyak dan Gas Baru Ditemukan di Riau, Potensi 724 Juta Barel |
|
|---|
| PTPN IV PalmCo-Aiken Jepang Targetkan PTBg Cofiring Commisioning Akhir Tahun |
|
|---|
| Kunci jawaban ESPS IPAS Kelas 4 Halaman 123 Volume 1 Latihan Ulangan Bab 4 Energi Paket 1 Bagian C |
|
|---|
| Kolaborasi Emas PHR dan Unilak: Warga Pekanbaru Kini Keranjingan Sambangi Ekoriparian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/reaktor-di-belakang-kandang-sapi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.