Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setahun Mencari dan Sempat Ikhlas, Korban Tak Sengaja Bertemu Pelaku yang Gelapkan Motornya

Pertemuan yang kebetulan itu pun sangat mirip dengan kronologi awal pertemuan mereka yang berujung pada pencurian sepeda motor.

|
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Pelaku penggelapan motor di Kuansing diamankan sendiri oleh korbannya 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Seorang warga Kabupaten Kuansing berinisial S (48) berhasil menangkap orang yang meggelapkan sepeda motornya setelah setahun mencari pelakunya.

Meski telah melapor ke polisi, S tetap melakukan pencarian sendiri selama berbulan-bulan.

Seiring waktu berlalu, warga Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Mudik itu pun sempat ikhlas dengan nasib buruk yang menimpanya itu.

Namun setelah setahun berlalu, S tak sengaja bertemu dengan pelakunya.

Pertemuan yang kebetulan itu pun sangat mirip dengan kronologi awal pertemuan mereka yang berujung pada penggelapan.

Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Hendra Setiawan, Jumat (6/9/2024) mengatakan kronologi penggelapan sepeda motor itu terjadi pada Jumat (29/9/2023) lalu.

Ketika itu S dan isterinya P baru saja membuka warung makan di Desa Petapahan.

Tiba-tiba pelaku RF datang bersama temannya yang juga laki-laki.

Keduanya datang ke warung makan S menggunakan truk pengangkut batu bara.

Teman RF kemudian meminta uang sebesar Rp 100.000 ke S untuk membeli rokok. Diduga S dan RF sudah saling kenal.

S pun memberikan uang sekaligus kunci sepeda motor bebek matic ke teman RF untuk membeli rokok ke warung terdekat.

"RF dan temannya pun pergi membawa sepeda motor S. Namun setelah 30 menit berlalu, mereka tak kunjung kembali," ujar  AKP Hendra.

Merasa ada yang tak beres, S pun mencari RF dan temannya itu di setiap warung di desa tersebut.

Namun S tak dapat menemukan mereka dan sepeda motornya.

Pencarian S hingga sampai ke Teluk Kuantan dan beberapa bulan setelahnya S pun mendatangi rumah RF di Kota Pekanbaru.

Namun lagi-lagi pencarian S tidak membuahkan hasil. 

Setelah nyaris setahun berlalu dan S mulai mengikhlaskan sepeda motornya, S tak sengaja bertemu denga RF pada Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kala itu S yang merupakan sopir truk batu bara mampir di sebuah warung makan di Desa Sungai Paku, Kecamatan Singingi Hilir.

Mata S pun langsung tertuju ke RF begitu ia masuk ke warung makan.

"S pun langsung menanyakan keberadaan sepeda motornya ke RF. Namun RF menjawab secara berbelit-belit," ujar AKP Hendra.

RF tak bisa menunjukkan keberadaan sepeda motor tersebut. RF hanya memegang STNK-nya.

Tak terima dengan jawaban RF, S pun membawanya ke Polsek Singingi Hilir.

"Keesokan harinya, Kamis (5/9/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, S pun melapor ke Polsek Kuantan Mudik. Kami pun menjemput RF di Polsek Singingi Hilir untuk dibawa ke Polsek Kuantan Mudik untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar AKP Hendra.

( Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved