Lima Pakar Asing Ungkap Tantangan Global Perikanan di Seminar ISFM XIII Unri
Perikanan dan kelautan menjadi topik utama yang menarik perhatian dalam Seminar Nasional dan Internasional Perikanan dan Ilmu Kelautan ke-13 Unri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perikanan dan kelautan menjadi topik utama yang menarik perhatian dalam Seminar Nasional dan Internasional Perikanan dan Ilmu Kelautan ke-13 (The 13th International and National Seminar on Fisheries and Marine Science/ ISFM XIII) yang diadakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (FPK Unri), Kamis (12/9/2024).
Agenda ini menghadirkan lima pakar asing yang membahas isu-isu krusial terkait keberlanjutan ekosistem laut dan perikanan global, mencakup potensi ekowisata hingga inovasi teknologi dalam menjaga kelestarian sumber daya laut.
Pembicara dari berbagai negara menyuguhkan perspektif yang mendalam dan beragam mengenai masa depan perikanan dan kelautan. Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah ekowisata di Laut Caspia, yang dibahas oleh Dr Assoc Prof Ulviyya Mammodova dari Azerbaijan. Ia menyoroti potensi besar wilayah ini untuk mendukung pariwisata berkelanjutan tanpa merusak ekosistem laut yang rapuh.
Tak hanya itu, Dr Benhard Mayer dari Hamburg University, Jerman, turut memberikan pandangan menarik tentang perubahan jangka panjang yang terjadi di sistem fisik laut Indonesia. Penelitiannya mengungkap bagaimana karbonat dan sirkulasi air laut mengalami perubahan signifikan akibat perubahan iklim, yang berpengaruh pada ekosistem laut dan keberlangsungan kehidupan biota laut di perairan Indonesia.
Sementara itu, dari Jepang, Dr Hikaru Nakagawa membahas soal kepunahan ikan air tawar di Jepang yang semakin memprihatinkan. Melalui analisis buku data merah nasional dan prefektur, ia menekankan perlunya langkah-langkah strategis untuk mencegah hilangnya spesies endemik yang menjadi kekayaan alam Jepang. Ini menjadi peringatan global tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem air tawar.
Sedangkan Assoc Prof Janice A Ragaza PhD dari Filipina memperkenalkan inovasi dalam budidaya perikanan dengan mempresentasikan hasil risetnya mengenai kelayakan bandeng untuk cangkok kulit. Penelitian ini membuka peluang baru dalam sektor perikanan dengan pendekatan mikrobiologi dan histologis yang mendalam, yang berpotensi meningkatkan nilai ekonomis ikan bandeng.
Dari Singapura, Prof Janelle Thompson menyajikan studi tentang distribusi bakterioplankton di Selat Singapura, yang memberikan gambaran mengenai bagaimana mikroorganisme ini dapat berperan dalam menjaga kesehatan ekosistem laut. Ia menekankan pentingnya memahami pola distribusi spasial dan temporal bakterioplankton untuk pengelolaan perikanan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Seminar ini dibuka oleh Rektor Universitas Riau yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr Sofyan Husein Siregar MPhil. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi komitmen FPK Unri dalam menyelenggarakan seminar ini secara konsisten. Menurutnya, tema seminar kali ini, Menuju Perikanan Berkelanjutan, Menjembatani Kesejahteraan Manusia dan Kesadaran Lingkungan, sangat relevan dengan tantangan global yang dihadapi sektor perikanan saat ini.
Dekan FPK Unri, Prof Dr Ir Rifardi MSc, juga menegaskan pentingnya seminar ini sebagai wadah pertukaran informasi riset di kalangan akademisi. Dengan total 137 paper yang dibahas, seminar ini mencatatkan jumlah makalah terbanyak sepanjang sejarah ISFM, memperlihatkan antusiasme para peneliti dalam menghadirkan solusi ilmiah untuk masa depan perikanan yang lebih baik.
(Tribunpekanbaru.com/Alexander)
Pasca Serangan Anjing Gila, Distankan Kota Pekanbaru Lakukan Penelusuran Bersama Tim Gabungan |
![]() |
---|
4 Terdakwa Korupsi Rehabilitasi Gedung Politeknik KP Dumai Didakwa Rugikan Negara Rp 6 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Dr Saiman Pakpahan Pembicara Utama, 25 Dosen Unri Tampil di Seminar Internasional EHMAP-13 Malaysia |
![]() |
---|
Bupati Bengkalis Kasmarni Sambut Baik Seminar Dorong Peran Perempuan Jadi Pemimpin |
![]() |
---|
BRK Syariah Hadirkan Solusi Pembinaan UMKM dalam Konferensi Wirausaha ASEAN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.